Cerit Kriminal

Sejoli Buang Janin di Tangsel Hasil HTS Setahun, Beli Obat Via Medsos Demi Gugurkan Kandungan

Aksi nekat sejoli membuang janin di Pondok Aren, Tangerang Selatan berakhir di jeruji. Pelaku nekat beli obat via medsos demi gugurkan kandungan.

TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico/DOKUMENTASI SERAMBI INDONESIA
SEJOLI BUANG JANIN- Pasangan pembuangan janin yang menggegerkan warga di kawasan Emerald Boulevard Bintaro ditangkap dan jadi tersangka dan ilustrasi membuang bayi. Keduanya kini ditangkap akibat perbuatannya menghilangnya nyawa manusia atau aborsi. Aksi nekat sejoli membuang janin di Pondok Aren, Tangerang Selatan berakhir di jeruji. Pelaku nekat beli obat via medsos demi gugurkan kandungan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi nekat sejoli membuang janin di Pondok Aren, Tangerang Selatan berakhir di jeruji.

Aksi buang janin itu terkuak setelah pelaku pria bernama Aben Tri kepergok warga sekitar.

Tak hanya itu, terungkap bahwa pelaku wanita bernama Salsabilla Galuh sempat mengonsumsi obat pengugur kandungan yang dibeli via media sosial TikTok.

Galuh nekat mengonsumsi obat penggugur kandungan akibat hamil setelah menjalin hubungan tanpa status dengan Aben sekitar setahun yang lalu.

Mereka akhirnya nekat membuang janin berjenis kelamin laki-laki  di kawasan Emerald Boulevard, Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Janin tersebut berusia sekira empat bulan.

"Dari hasil interogasi terhadap kedua pelaku, janin laki-laki tersebut adalah hasil hubungan tanpa status, atau tanpa nikah," ujar Kapolsek Pondok Aren, Kompol Muhibbur, Pondok Aren, Tangsel, Sabtu (12/4/2025).

Kompol Muhibbur mengungkapkan mereka menjalin hubungan tanpa status resmi sejak sekitar satu tahun yang lalu. 

Hubungan keduanya akhirnya mengakibatkan kehamilan, yang diketahui terjadi pada bulan Desember 2024.

"Diketahui bahwa sodari SGS itu hamil ya," kata Muhibbur.

Beli Obat Penggugur Kandungan

Pelaku pembuang janin Salsabilla Galuh terungkap menggugurkan kandungannya dengan mengonsumsi obat yang dibelinya melalui akun TikTok. 

Obat jenis Misoprostol itu dibeli sebanyak dua kali pada Januari dan Maret 2025. 

"Pembelian pertama dilakukan pada Januari 2025, sebanyak dua butir, namun tidak memberikan reaksi. Kemudian pada akhir Maret 2025, yang bersangkutan kembali membeli delapan butir seharga Rp700.000 melalui transfer," ujar Kapolsek Pondok Aren, Kompol Muhibbur, Tangsel, Sabtu (12/4/2025).

Salsabilla Galuh meminum dua butir obat jenis misoprostol dan dua butir lainnya dimasukkan ke dalam alat kelaminnya pada 9 April 2025.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved