Penculikan Anak di Pasar Rebo

Momen Polisi Dobrak Pintu Tangkap Penculik Anak di Pasar Rebo yang Coba Kabur Lewat Plafon

Momen polisi dobrak pintu tangkap Adi Mahyanto, penculik anak yang coba kabur dari plafon rumah di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

ISTIMEWA
POLISI DOBRAK PINTU - Personel Subdit Resmob Polda Metro Jaya saat melakukan penangkapan terhadap M. Adi Mahyanto pada unit kontrakan disewa pelaku di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (15/4/2025) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - M. Adi Mahyanto (47), pelaku penculikan disertai pencabulan anak di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur diringkus jajaran Subdit Resmob Polda Metro Jaya.

Pelaku penculikan anak perempuan berinisial ETZ (13) tersebut diringkus di Jalan Buah, RT 01/RW 01, Kelurahan Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Selasa (15/4/2025) sore.

Ketua RT 01/RW 01 Cijantung, Hadat Abdul Majid mengatakan Adi ditangkap saat berupaya melarikan diri dengan cara kabur melalui plafon unit kontrakan yang baru dua hari disewanya.

"Mulanya itu polisi datang pas Senin (14/4) malam. Menyampaikan bahwa ada pelaku penculikan anak yang dicurigai tinggal di sekitar sini," kata Hadat di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (17/4/2025).

Kala itu, personel Subdit Resmob Polda Metro Jaya belum dapat memastikan titik keberadaan pelaku yang sudah dua hari tinggal menyewa unit kontrakan di wilayah RT 01/RW 01.

Didampingi petugas keamanan lingkungan RT 01/RW 01, personel Subdit Resmob Polda Metro Jaya lalu melakukan observasi wilayah untuk memastikan keberadaan pelaku.

LOKASI PENYEKAPAN - Ketua RT 01/RW 01 Cijantung, Hadat Abdul Majid saat menunjukkan unit kontrakan tempat M. Adi Mahyanto (47) menyekap ETZ (13),Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (17/4/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
LOKASI PENYEKAPAN - Ketua RT 01/RW 01 Cijantung, Hadat Abdul Majid saat menunjukkan unit kontrakan tempat M. Adi Mahyanto (47) menyekap ETZ (13),Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (17/4/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Menurut Hadat proses ini cukup memakan waktu, karena petugas harus mendatangi satu per satu unit kontrakan yang di wilayah Kampung Asam, Cijantung untuk memastikan keberadaan Adi.

"Kecurigaannya pelaku ada di antara tiga RT wilayah RW 01, di RT 01, RT 11, dan RT 02. Dicari didampingi pengurus lingkungan masing-masing. Dicari satu per satu ke masing-masing blok kontrakan," ujarnya.

Hadat menuturkan setelah mencari keberadaan pelaku di antara puluhan unit kontrakan, pada Selasa (15/4) sekira pukul 14.00 WIB Subdit Resmob Polda Metro Jaya mendapat titik terang.

Pelaku didapati mengontrak pada unit kontrakan dengan luas sekitar 3X8 meter persegi yang disewanya sejak Minggu (13/4/2025) untuk menjadi tempat penyekapan ETZ.

Tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya didampingi pengurus RT 01/RW 01 Cijantung pun bergegas mendatangi unit kontrakan yang sudah dua hari dihuni pelaku.

"Awalnya petugas mengetok pintu kontrakannya, tapi karena enggak dibuka, dikunci jadi akhirnya didobrak. Di situ pelaku sempat mencoba untuk kabur dari polisi," tuturnya.

Hadat mengatakan pelaku berupaya kabur dengan cara naik ke atas plafon, lalu melarikan diri lewat bagian tembok belakang unit kontrakan yang terhubung ke sisi jalan berbeda.

Beruntung upaya pelarian Adi dapat digagalkan jajaran Subdit Resmob Polda Metro Jaya, pelaku yang menculik serta mencabuli ETZ tersebut diamankan di bagian plafon.

Dari tangan pelaku, personel Subdit Resmob Polda Metro Jaya juga mengamankan barang bukti berupa handphone milik orangtua ETZ yang dibawa korban saat penculikan.

"Kalau korbannya ada di ruang tamu. Sempat menangis waktu diselamatkan, mungkin karena syok. Dari situ langsung pelaku sama korban dibawa ke Polda Metro Jaya," lanjut Hadat.

Sebelumnya ETZ (13) yang merupakan warga Pasar Rebo, Jakarta Timur menjadi korban penculikan dilakukan pria tetangga unit kontrakannya pada Kamis (10/4/2025) sekira pukul 08.00 WIB.

Dalam aksinya pelaku meminta izin kepada kedua orangtua ETZ untuk membawa korban ke pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Rebo dengan iming-iming dibelikan baju.

Orangtua korban baru menyadari ETZ diculik beberapa jam setelahnya lantaran pelaku dan korban tidak kunjung pulang, sementara unit kontrakan pelaku saat didobrak sudah kosong.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved