Cerita Kriminal

Tawuran Pecah 2 Kelompok Pelajar di Jatinegara Jaktim, Polisi Telusuri Informasi Korban Luka

Unit Reskrim Polsek Jatinegara, Jakarta Timur masih menyelidiki informasi adanya korban dalam tawuran pelajar di Jalan Otista Raya, Bidara Cina.

|
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Unit Reskrim Polsek Jatinegara, Jakarta Timur masih menyelidiki informasi adanya korban dalam tawuran pelajar di Jalan Otista Raya, Kelurahan Bidara Cina.

Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan memastikan informasi karena hingga kini belum menerima laporan terkait adanya korban dalam kasus.

Hingga kini belum ada laporan dari pihak keluarga pelajar yang terluka, maupun dari rumah sakit (RS) di wilayah Jatinegara dan sekitarnya terkait adanya korban tawuran yang dibawa berobat.

"Kalau menurut info memang ada korban. Namun kita belum pastikan ya, anggota sedang melaksanakan kepastian itu. Karena informasi ada dibawa ke rumah sakit," kata Samsono, Rabu (23/4/2025).

Jajaran Unit Reskrim Polsek Jatinegara menyatakan masih melakukan pemeriksaan terhadap 20 pelajar yang diamankan saat kejadian, maupun warga di sekitar lokasi.

Pasalnya berdasar rekaman video amatir di media sosial, terdapat seorang pelaku tawuran yang terkapar dalam keadaan mengalami pendarahan di tengah ruas Jalan Otista Raya.

"Kalau yang untuk diamankan tidak ada (terluka). Masih simpang siur (ada korban atau tidak). Nanti kita periksa, karena kebetulan ada saksi yang mengetahui. Sesuai dengan yang di video," ujarnya.

Tangkapan layar rekaman video amatir merekam aksi tawuran di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (23/4/2025)
Tangkapan layar rekaman video amatir merekam aksi tawuran di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (23/4/2025) (ISTIMEWA)

Samsono menuturkan Unit Reskrim Polsek Jatinegara juga masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap 20 pelajar yang diamankan untuk memastikan keterlibatan mereka.

Berdasar hasil pemeriksaan sementara tawuran melibatkan dua pelajar SMK Budi Utomo dan SMK 34 yang membuat janji melakukan tawuran di kawasan permukiman warga Tanjung Lengkong.

Puluhan pelajar yang saling serang menggunakan senjata tajam tersebut sudah berencana melakukan tawuran, dengan alasan untuk merayakan selesainya ujian di sekolah mereka.

"Penyelesaian hukum masih dalam pemeriksaan. Karena memang di tempat kejadian itu kita amankan ada senjata tajam, ada gear. Nah ini yang diindikasikan menjadi alat untuk tawuran," tuturnya.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved