Kaget, Cerita Arief PPSU Malaka Sari Jaktim Bisa Bertemu Pramono Usai Halau Pemotor Naik Trotoar

Arief Fadillah Jaya Laksana (55), petugas PPSU Malaka Sari, Duren Sawit mendapat apresiasi dari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Istimewa
BERTEMU GUBERNUR PRAMONO - Petugas PPSU Malaka Sari, Arief Fadillah Jaya Laksana (55) saat bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, Rabu (23/4/2025) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Arief Fadillah Jaya Laksana (55), petugas PPSU Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur mendapat apresiasi dari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Arief mendapat apresiasi atas aksinya menghalau pengendara motor yang menaiki trotoar Jalan I Gusti Ngurah Rai, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur pada November 2024 lalu.

Arief tidak pernah menyangka aksinya yang viral di media sosial karena diunggah akun @jarangriding pada November 2024 lalu membuatnya mendapat apresiasi dari Pramono.

Bahkan video pertemuannya pada Rabu (23/4/2025) dengan orang nomor satu di DKI Jakarta itu diposting langsung akun media sosial Instagram dan TikTok resmi milik Pramono Anung.

"Awalnya dapat informasi pas Senin (21/4) dari pak Lurah kalau saya diundang. Dipanggil datang ke Balai Kota, menemui pak Gubernur DKI Jakarta," kata Arief di Jakarta Timur, Senin (28/4/2025).

Saat mendapat undangan, Arief yang sudah menjadi petugas PPSU sejak tahun 2015 mengaku kaget bukan kepalang karena akan bertemu langsung dengan Pramono Anung.

BERTEMU GUBERNUR PRAMONO - Petugas PPSU, Arief Fadillah Jaya Laksana (55) saat memberi keterangan di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (28/4/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
BERTEMU GUBERNUR PRAMONO - Petugas PPSU, Arief Fadillah Jaya Laksana (55) saat memberi keterangan di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (28/4/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Arief yang sehari-harinya bertugas menjaga kebersihan di ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai mengaku gugup dan bingung apa yang harus dia ucapkan ketika bertemu Pramono Anung.

Meski saat bertemu dengan Pramono Anung dia didampingi Lurah Malaka Sari, Eric Dasya, tapi Arief tetap diliputi perasaan gugup karena tak tahu harus menyampaikan apa.

"Nervous, gugup namanya kita ketemu DKI 1, bapak Gubernur. Sampai (di malam sebelum bertemu) enggak bisa tidur, apa yang bicarakan nanti, itu yang saya pikirkan," ujar Arief.

Dalam pertemuan itu Pramono Anung menegaskan bahwa tindakan Arief menghalau pengendara sepeda motor agar tidak menaiki trotoar merupakan tindakan yang benar.

Menurut Pramono tindakan Arief merupakan patut ditiru, dan sudah membantu membuat Jakarta menjadi lebih baik memastikan trotoar berfungsi sebagaimana seharusnya.

Bahkan Pramono meminta agar Arief kembali melakukan hal serupa, bila menemukan pengendara sepeda motor yang menyerobot trotoar saat bertugas di Jalan I Gusti Ngurah Rai.

"Pesan pak Gubernur itu agar kita terus melaksanakan tugas, kerjakan terus, ibaratnya jangan sampai kendor. Laksanakan terus apa yang kamu kerjakan itu benar," tutur Arief.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved