Razman Nasution Bicara Pesan Hercules, Mardigu Bela Dedi Mulyadi Lagi: Jabar Tidak Takut!
Bossman Mardigu kembali membela Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ia unggah video pernyataan Razman Arif yang bicara pesan Ketum GRIB JAYA Hercules.
TRIBUNJAKARTA.COM - Mardigu Wowiek Prasantyo, yang akrab disapa Bossman Mardigu kembali pasang badan membela Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Kemarin, Mardigu mengunggah artikel pernyataan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) JAYA Rosario de Marshall atau biasa dipanggil Hercules yang mengklaim bisa mengerahkan 50 ribu anggotanya untuk menggeruduk Gedung Sate kantor Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa KDM.
Melalui unggahan instagram terverifikasi @mardiguwp, kini Komisaris Utama Independen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) itu mengunggah video pernyataan Razman Nasution.
Video tersebut berjudul 'Razman ke KDM: Anda Jangan Ganggu Kami, Jangan Ganggu Ormas' yang ditayangkan iNews.
Dalam video itu, Razman Nasution menyampaikan pesan dari Hercules kepada Dedi Mulyadi.
Menanggapi hal tersebut, Mardigu memberikan komentar.
"Jabar tidak takut!" tulisnya dikutip dari akun unggahan @mardiguwp, Jumat (2/5/2025).
Unggahan itu mendapatkan reaksi dari warganet:
- _yogabay48: Ya memang anda tidak mengganggu Kang Dedi, tpi anda mengganggu masyarakat, sedangkan Kang Dedi pemimpin rakyat (Jabar). Yaa logikanya sebagai pempimpin tidak mau dong rakyatnya diusik / terganggu
- vandi.pramujaya:Bubarkan aja
- gooovlin: Warga jabar siap melawan ormas
- onodgreen: Ormas jangan ganggu Rakyat, jangan palak Rakyat.
- panggilaja_raga: Warga JABAR siap tempur
Kemarin, Mardigu mengunggah berita yang ditayangkan TribunJakarta.com berjudul 'Ancaman Hercules Jika Dedi Mulyadi Tak Rangkul Ormas, Bisa Suruh 50.000 Orang Geruduk Gedung Sate'
Mardigu lalu menuliskan caption pada unggahan tersebut.
"Penduduk Jabar 50 juta ngak akan tinggal diam bung!! Komen," tulis Mardigu dikutip TribunJakarta.com pada Kamis (1/5/2025).
Pernyataan Razman Nasution
Perseteruan GRIB JAYA dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berawal saat kasus pembakaran mobil polisi di Depok.
Ketua GRIB JAYA Jabar, Gabryel Alexander Etwiorry mengkritik pernyataan Dedi Mulyadi karena dianggap mendiskreditkan citra ormas di mata publik.
Dedi Mulyadi dinilai melampaui batas sebagai seorang pejabat publik.
Mengingat, Dedi Mulyadi dinilai terlalu ikut campur dalam kasus penyerangan polisi sekaligus penangkapan kader Grib Jaya di Kampung Baru, Harjamukti, Cimanggis, Depok pada beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara (Jubir) Ketum Grib Jaya, Razman Arif Nasution yang didampingi Ketua DPD GRIB JAYA Sumut, Samsul Tarigan dalam jumpa pers yang digelar di Kota Medan, Sumatera Utara pada Selasa (22/4/2025).

Konferensi pers yang terekam video dan diunggahnya lewat instagram pribadinya @razmannasution71 pada Rabu (23/4/2025) itu merekam pernyataan tegas Razman.
Razman meluruskan pemberitaan negatif yang beredar terkait kasus yang menyeret kader DPC GRIB JAYA Kota Depok.
Pemberitaan negatif itu yang menurutnya sangat menyudutkan GRIB JAYA itu berawal dari pernyataan Dedi Mulyadi.
“Saya hadir di Medan untuk meluruskan dan meng-counter informasi yang menyudutkan Ormas dan sepertinya mengarah ke GRIB JAYA,” tegas Razman.
Dedi Mulyadi dinilainya sangat sinis terhadap ormas, khususnya GRIB JAYA.
Ketua Bidang Komunikasi Publik GRIB JAYA itu pun menilai Dedi Mulyadi sudah melampaui kewenangan sebagai seorang Gubernur Jawa Barat.
“Penangkapannya tidak kita persoalkan. Tapi, kita sesalkan pernyataan kepala daerah seolah-olah sangat sinis terhadap Ormas,” ujar Razman.
“Atas pesan bapak Ketum, meminta kepada Bapak Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jabar untuk bekerja sesuai dengan Tupoksi selaku Pamong Praja,” sambungnya.
“Yang perlu diingat, kewenangan masalah hukum ada di kepolisian. Kalau ada kegaduhan, ada masalah oleh kader-kader Ormas termasuk GRIB JAYA, jika itu melanggar hukum, kami persilakan pijak berwajib memprosesnya,” tegasnya.
Razman menegaskan, GRIB JAYA Jabar akan mendukung penuh pihak Kepolisian dan tidak akan mengintervensi masalah hukum yang menyeret kadernya tersebut.
Atas hal tersebut, sesuai dengan pesan dan arahan Hercules, Razman melayangkan ultimatum kepada Dedi Mulyadi.
"Kang Dedi, pesan Ketua Umum kami, kami tidak pernah ganggu anda, ormas lain juga tidak pernah ganggu anda," ungkap Razman.
"Jadi jangan ganggu ormas! dan jangan ganggu kami!" tegasnya.
Razman mengungkapkan alasan ultimatum dilayangkan agar Dedi Mulyadi tidak memicu kekacauan yang bakal terjadi.
"Ini murni peringatan agar tidak terjadi kekacauan yang (dipicu) karena anda!" tegas Razman dengan anda tinggi.
"Karena ada kata-kata anda, jangan sampai berpotensi menjadi konflik!" tambahnya.
"Kalau bicara Ketua Umum kami Pak Hercules, kami sudah sangat paham. Jadi Kang Dedi, Pak Dedi, ini tolong sudah dikomentari (Hercules)," jelasnya. (TribunJakarta.com/Wartakota)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.