Viral di Media Sosial

4 Fakta Momen Spesial Arema di Kanjuruhan Ternodai: Bus Persik Kediri Dilempar Batu, Ini Kata Polisi

Kembalinya Arema FC berlaga di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (11/5/2025) malam, tercoreng oleh insiden memalukan. 

X Casual Ultra Indonesia dan Kompas.com/Suci Rahayu
MOMEN MEMALUKAN - Bus Persik Kediri dilempari batu oleh oknum suporter setelah laga melawan Arema di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Jawa Timur pada Minggu (12/5/2025). (X Casual Ultra Indonesia dan Kompas.com/Suci Rahayu). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kembalinya Arema FC berlaga di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (11/5/2025) malam, tercoreng oleh insiden memalukan. 

Dalam pertandingan itu, Arema FC yang menjamu Persik Kediri harus menyerah 0-3. 

Seusai laga pekan ke-32 Liga 1 2024-2025 itu, oknum suporter meluapkan kekesalahnya dengan melempari batu ke arah bus Tim Persik Kediri

Dalam video serta foto yang beredar di media sosial, terlihat kaca di bagian sisi kiri depan bus pecah. 

Diperlihatkan juga sebuah batu sebagai bukti pelemparan kaca tersebut.

Selain melempar batu, bahkan sejumlah oknum suporter tampak berada di sisi kiri dan kanan jalan sembari mengumpat ke arah bus yang melintas.  

Berikut sederet fakta terkait insiden memalukan tersebut.

1. Staf Persik Kediri terluka

Manajer Tim Persik Kediri, Moch Syahid, membenarkan kejadian pelemparan tersebut.

Ia menyampaikan kekecewaannya atas insiden yang terjadi di tengah upaya perbaikan citra sepak bola nasional.

"Kami menyayangkan kejadian ini di saat industri sepak bola tengah berbenah," ungkapnya.

Dua orang staf Persik, yakni pelatih dan asisten pelatih, mengalami luka ringan di bagian kepala akibat terkena serpihan pecahan kaca.

"Ada dua orang yang terluka akibat kejadian ini. Yakni pelatih dan asisten pelatih. Luka ringan di bagian kepala," beber Syahid.

Pihak keamanan masih terus memburu pelaku dan akan menindaklanjuti kasus ini secara hukum.

2. Arema minta maaf

Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf atas insiden pelemparan batu terhadap bus tim Persik Kediri usai laga Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (11/5/2025) malam.

Akibat insiden tersebut, kaca samping bus pecah dan dua orang mengalami luka ringan.

Ketua Local Organizing Committee (LOC) sekaligus Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC, Erwin Hardiono, mengungkapkan keprihatinan mendalam dan permintaan maaf kepada pihak Persik Kediri.

"Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini," ujar Erwin dalam keterangan resminya.

Ia menyatakan bahwa Panpel Arema FC bersama Presidium Aremania Utas dan pihak kepolisian akan melakukan evaluasi menyeluruh.

Evaluasi bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kerawanan dan meningkatkan langkah-langkah pencegahan untuk laga-laga berikutnya di Stadion Kanjuruhan

Pihaknya juga berkomitmen untuk lebih intensif menyosialisasikan pentingnya menjaga sportifitas dan fair play di dalam maupun di luar stadion, terlepas dari hasil pertandingan.

"Saat ini, pihak keamanan tengah fokus melakukan pengejaran terhadap pelaku pelemparan," jelasnya.

Erwin menduga aksi pelemparan dilakukan oleh oknum yang berniat mencederai suasana kondusif dan memperkeruh citra sepak bola nasional.

3. Penjelasan polisi

Kepala Seksi Humas Polres Malang Ajun Komisaris Bambang Subinajar, saat dikonfirmasi awak media, membenarkan peristiwa tersebut. 

”Betul, ini sudah dalam penyelidikan. Masih dicek oleh kasat reskrim,” ujarnya.

Pihak Persik juga membenarkan soal peristiwa ini.

Pelemparan terjadi di beberapa titik sejak bus yang ditumpangi tim keluar dari stadion sampai tengah kota Kepanjen.

Akibat peristiwa itu jajaran pelatih memar di bagian kepala dan terluka di tangan.

Saat berita ini diturunkan, pihak Persik tengah bertemu dengan manajemen Arema di salah satu hotel di Kepanjen.

4. Kapten Persik buka suara

Kapten Persik Kediri, Ze Valente, mengunggah sebuah foto bus Persik Kediri yang mengalami pecah kaca pascainsiden pelemparan batu itu. 

Bus mereka dilempari batu oleh oknum suporter setelah tim Persik Kediri hendak pulang. 

Ze Valente kemudian mengunggah foto bus dengan kaca pecah ke akun Instagram-nya. 

"Kita tidak pernah belajar ..." tulis Ze Valente dalam unggahan instastory.

"Tapi lebih baik tidak mengutarakan apa yang saya pikir," sambungnya.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved