Sepekan Operasi Berantas Jaya, Polisi Ciduk Belasan Jukir Liar di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok

Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap belasan juru parkir (jukir) liar.

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta
OPERASI BERANTAS JAYA DI PELABUHAN PRIOK - Polisi mengamankan juru parkir liar dari wilayah rawan di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dalam Operasi Berantas Jaya 2025. Total ada 11 pelaku yang ditangkap sepekan berjalannya operasi. (Dok. Polres Pelabuhan Tanjung Priok). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok menciduk belasan juru parkir (jukir) liar dalam sepekan berjalannya Operasi Berantas Jaya 2025, 9-15 Mei 2025.

Belasan jukir itu diberantas dari sejumlah ruas jalan di sekitar wilayah Pelabuhan Tanjung Priok yang menjadi lokasi rawan aksi pemalakan.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana mengatakan, total ada 11 tukang parkir liar yang diamankan selama operasi.

Para pelaku masing-masing ialah MS, SP, DS, IG, RS, AA, JS, SS, JL, SM, dan HRM.

"Lokasi para pelaku diamankan yakni dari sepanjang Jalan Raya Cilincing sampai Marunda, kemudian di depan NPCT 1, dan Pasar Ikan Muara Baru," ucap Ngurah, Kamis (15/5/2025).

Operasi ini merupakan bagian dari instruksi langsung Kapolri dan Kapolda Metro Jaya untuk menindak tegas berbagai tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat.

Operasi Brantas Jaya 2025 menyasar berbagai bentuk kejahatan, mulai dari premanisme, penganiayaan, pencurian, hingga judi online.

Ngurah juga menyebut pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Polres Metro Jakarta Utara untuk menelusuri keterlibatan kelompok masyarakat tertentu yang berpotensi mengganggu keamanan dan investasi di kawasan Tanjung Priok.

Terkait dugaan ulah oknum ormas, pihak kepolisian mengaku telah menerima sejumlah laporan dari sopir truk yang mengeluhkan adanya bajing loncat saat kemacetan terjadi.

Namun, hingga hari kelima pelaksanaan operasi, belum ditemukan kejadian serupa.

"Tapi kami tetap waspada dan melakukan patroli gabungan dengan Sabhara, Intel, dan unit lainnya untuk mencegah terjadinya aksi serupa," kata dia.

Adapun titik-titik rawan yang menjadi fokus patroli berada di sepanjang Jalan Cilincing-Marunda hingga kawasan Jalan Yos Sudarso, tepatnya dari Pos 9 menuju Mambo.

Masyarakat yang melihat atau menjadi korban pungli dan premanisme diimbau untuk segera melapor ke layanan darurat 110 atau melalui media sosial resmi Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved