Viral Oknum Kadin Minta Jatah Rp 5 T ke Proyek di Cilegon, Waketum Gerindra: Bakal Ditindak Tegas!

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo soal oknum Kadin meminta jatah Rp 5 triliun

Tribunjakarta/Gerald Leonardo
OKNUM KADIN MINTA JATAH PROYEK AKAN DISANKSI - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menanggapi video viral di media sosial terkait oknum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang meminta jatah Rp 5 triliun kepada perusahaan pemilik proyek di Cilegon, Banten. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menanggapi video viral di media sosial terkait oknum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang meminta jatah Rp 5 triliun kepada perusahaan pemilik proyek di Cilegon, Banten.

Ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rahayu Saraswati mengatakan video viral itu sudah menjadi atensi pemerintah termasuk Kadin Indonesia.

"Kemarin kita sudah mendapatkan statement jelas dari Ketua Umum Kadin bahwa akan ada investigasi lebih lanjut terhadap pihak-pihak yang melakukan intimidasi maupun juga mengambil kesempatan dalam kesempitan," ucap Rahayu di el Hotel Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Rahayu mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie terkait persoalan ini.

Jika benar ditemukan pelanggaran berdasarkan hasil penelusuran formal, dipastikan bakal ada sanksi tegas terhadap oknum Kadin Cilegon itu.

"Statement dari Ketua Umum Kadin, Bapak Anindya Bakrie sudah jelas bahwa akan adanya penelusuran secara formal dan memastikan evaluasi dan jika memang terdapat ada yang dalam struktur kepengurusan Kadin di daerah yang keluar dari jalur, yang melanggar aturan dan etika dalam kita menjaga iklim usaha di Indonesia, akan ada tindakan tegas dan pemberian sanksi," tegas Rahayu.

Diberitakan sebelumnya, video viral di media sosial terkait proyek pembangunan pabrik kimia milik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. menjadi sorotan publik lantaran adanya dugaan oknum Kadin dan sejumlah organisasi kemasyarakatan meminta jatah proyek.

Dalam rekaman video, dugaan pemalakan ini terjadi ketika sejumlah orang yang mengenakan seragam Kadin menghadiri pertemuan tersebut.

Video itu juga memperlihatkan seorang pria yang mengaku dari Kadin Cilegon meminta pembagian nilai proyek sebesar Rp 5 triliun tanpa proses lelang.

lihat fotoBukan saja dari kalangan masyarakat biasa, kini sejumlah artis juga diadukan ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk dikirim ke 'barak militer'. Mereka adalah Nagita Slavina dan Ayu Ting-Ting. Dua kebiasaan artis Tanah Air ini justru dibongkar oleh orang dekat mereka sendiri, dan berujung meminta eks Bupati Purwakarta itu untuk turun tangan.
Bukan saja dari kalangan masyarakat biasa, kini sejumlah artis juga diadukan ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk dikirim ke 'barak militer'. Mereka adalah Nagita Slavina dan Ayu Ting-Ting. Dua kebiasaan artis Tanah Air ini justru dibongkar oleh orang dekat mereka sendiri, dan berujung meminta eks Bupati Purwakarta itu untuk turun tangan.

Orang-orang dalam video viral tersebut juga meminta agar dilibatkan dalam pembangunan proyek itu.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved