Viral di Media Sosial

"Gubernur Aing" Dedi Mulyadi Kerja Sendirian Lawan Preman, Bossman Mardigu Usul Kembalikan Petrus

Komisaris Bank BJB, Mardigu Wowiek Prasantyo, menilai Dedi Mulyadi, tak bisa bekerja sendirian dalam menghadapi berbagai bentuk premanisme di Jabar.

Tribunnews, Shutterstock dan Instagram KDM
USUL PETRUS - Komisaris Bank BJB, Mardigu Wowiek Prasantyo mengusulkan kepada pemerintah untuk mengembalikan aksi petrus untuk membasmi para preman. (Tribunnews, Shutterstock dan Instagram KDM). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Komisaris Bank BJB, Mardigu Wowiek Prasantyo, menilai Dedi Mulyadi, tak bisa bekerja sendirian dalam menghadapi berbagai bentuk premanisme di Jawa Barat. 

Ia butuh dukungan untuk menumpas aksi premanisme. 

Untuk itu, Mardigu sempat meminta kepada Prabowo Subianto untuk mengembalikan aksi penembakan misterius atau petrus terhadap para preman

"Saya minta sangat amat Bapak Prabowo, Pak Menhan, Pak Safri sudah lah, buat Pangkopkamtib (Panglima Komando Operasi keamanan dan Ketertiban). Saya mohon petrus dijalankan seperti apa yang Duterte (mantan Presiden Filipina) lakukan," katanya seperti dikutip dari YouTube Channelnya yang tayang pada Kamis (15/5/2025). 

Menurut Mardigu, jika rakyat Indonesia setuju, Pangkopkamtib akan diperbolehkan menembak mati preman, termasuk bandar narkoba, bandar judi online. 

Ia menyarankan agar dibuat referendum yang disetujui oleh semua rakyat Indonesia.

"Untuk itu kalau undang-undangnya bilang ini kena HAM segala macam, maka gunakan referendum," ujarnya. 

Mardigu pun menyinggung sosok Kang Dedi Mulyadi (KDM), Gubernur Jawa Barat, yang dinilainya bekerja sendirian dalam menghadapi para preman

"KDM itu kerjanya sendirian, kalau itu gubernur 'aing' itu sendirian. Dia pun manusia yang tangannya cuman dua, kakinya cuman dua, kalau tidak didukung pusat, tidak didukung aparat, tidak didukung regulator, tidak didukung kalian anggota parlemen dan anggota DPRD yang memaksa ini semua, enggak akan kelar negara ini dari masalah-masalah ormas," jelasnya. 

Keberadaan preman berkedok ormas, lanjut Mardigu, membuat ekonomi tidak tumbuh.

"Oknum-oknum tadi ingin memperkaya diri sendiri? Enggak lah, dia tidak membuat anggotanya jadi kaya, tidak. Anggotanya cuma dikasih alkohol, dikasih kopi nongkrong-nongkrong uang rokok yang punya mobil mewah ya atasan-atasannya itu," pungkasnya. 

Dedi Mulyadi punya beking kuat

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kini punya 'bekingan' kuat untuk melawan segala bentuk premanisme di Jawa Barat. 

KDM, biasa dia dipanggil, mendapat dukungan penuh dari Presiden RI, Prabowo Subianto. 

"Saya mau ucapkan terima kasih, rasa hormat yang tinggi buat Pak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto yang dengan tegas, memberantas premanisme dan preman yang seringkali berbaju ormas," katanya seperti dikutip dari Instagramnya pada Senin (12/5/2025). 

Menurut Dedi, dukungan penuh Prabowo dan pemerintah ini akan membuat iklim berinvestasi membaik. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved