Polisi Hingga Komdigi Turun Tangan Tindak Grup Inses di Facebook, Ramai Kecaman Warganet
Polisi Hingga Komdigi Turun Tangan Tindak Grup Inses di Facebook, Ramai Kecaman Warganet
TRIBUNJAKARTA.COM - Polda Metro Jaya bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan telah menindak tegas grup inses yang ramai di media sosial facebook.
Grup komunitas yang membahas tentang fantasi hubungan sedarah itu, sebelumnya beredar luas di jagat maya hingga menuai banyak kecaman dari warganet.
Bahkan anggota grup tersebut mencapai puluhan ribu orang.
Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya Kombes Pol Roberto Pasaribu memastikan, grup yang membahas tentang hubungan inses ini kini sudah ditutup.
“Akun grup tersebut sudah ditutup atau ditangguhkan atau dihapus oleh provider Facebook Meta karena melanggar aturan,” kata Roberto saat dikonfirmasi, Jumat (16/5/2025).
Polda Metro Jaya menyebut tengah berkoordinasi dengan Komdigi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait adanya grup tersebut.
Dalam hal ini, Kementerian Komdigi juga menegaskan grup itu telah melakukan pelanggaran serius atas hak anak di bawah umur.
“Grup ini tergolong pada penyebaran paham yang bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar, dalam keterangan resmi, Jumat (16/5/2025).
Hingga saat ini, Komdigi juga telah berkordinasi dengan pihak Meta untuk melakukan pemblokiran terhadap grup-grup komunitas dengan konten negatif tersebut.
Sebanyak enam grup hingga kini sudah dilakukan pemblokiran karena melakukan pelanggaran.
“Kami langsung berkoordinasi dengan Meta untuk melakukan pemblokiran atas grup komunitas tersebut,” ujarnya.
Viralnya grup komunitas inses di Facebook ini juga membuat Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni merasa geram.
Sahroni mendesak agar pihak berwenang bisa segera menghentikan aktivitas grup tersebut dengan konten-konten negatif itu.
“Ini sangat menjijikkan. Karenanya saya minta Polisi dan Komdigi telusuri dan tindak para pengelola maupun anggota grup kotor tersebut," tegas Sahroni, Kamis (15/5/2025), dihimpun dari keterangan pers NasDem.
Grup tersebut menghebohkan dunia maya karena mewadahi penyuka hubungan sedarah (inses).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.