Dedi Mulyadi Vs PDIP Memanas, Sang Gubernur Jabar Ungkit Forum Musrenbang: Diundang Tak Mau Datang

Perseteruan antara Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat makin memanas. Dedi ungkit musrenbang yang membuat PDIP walk out.

TribunJakarta/TribunJabar/Tangkapan Layar Youtube
DEDI MULYADI VS FRAKSI PDIP - Perseteruan antara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat makin memanas. Dedi Mulyadi singgung Forum Musrenbang yang membuat Fraksi PDIP walk out dalam rapat paripurna DPRD Jawa Barat. 

Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa kolaborasi jangan hanya dimaknai dengan berkumpul, rapat membahas pleno satu, dua dan tiga. 

Kolaborasi adalah ketika ada tindakan darurat untuk kemanusiaan, keadilan dan rakyat, maka semua berkolaborasi. 

"Minimal mendoakan, atau minimal diam, atau kalau mau ngomong silahkan ngomong sepuas hati," ucapnya.

Protes Fraksi PDIP

FRAKSI PDIP WALKOUT - Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan dan Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono nampak bersalaman dan berpamitan sebelum kemudian Ono berjalan menuju ke luar ruang Sidang Paripurna di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Jumat (16/5/2025). 
FRAKSI PDIP WALKOUT - Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan dan Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono nampak bersalaman dan berpamitan sebelum kemudian Ono berjalan menuju ke luar ruang Sidang Paripurna di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Jumat (16/5/2025).  (Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman/Istimewa/ Tangkapan Layar)

Pidato Dedi Mulyadi itu yang diprotes Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PDIP, Doni Maradona

Ia mengungkit superhero Superman saat menyampaikan protes dalam rapat paripurna tersebut.

Aksi protes Fraksi PDI Perjuangan itu berlanjut walk out setelah Pimpinan DPRD Jawa Barat membuka rapat paripuna.

Awalnya, Doni menyampaikan bahwa terdapat pernyataan Dedi Mulyadi yang mendiskreditkan DPRD Jabar saat berpidato di acara Musrenbang di Cirebon pada 7 Mei 2025.

"Sembilan hari yang lalu Gubernur di acara sakral, ada pernyataan Gubernur yang menurut saya ini perlu kita sikapi, beliau menyampaikan dan saya berpikiran beliau mendiskreditkan DPRD Jabar, Gubernur ini sepertinya tidak membutuhkan pendapat teman-teman DPRD," ujar Doni, Jumat (16/5/2025).

Hari ini, kata dia, Pemprov Jabar membutuhkan DPRD untuk membahas Raperda. Gubernur tidak bisa jalan sendiri membuat Perda. 

"Saya berharap di rapat paripurna, ada klarifikasi dari Gubernur di rapat DPRD, Bagaimanapun sesama lembaga kita harus ada etika, harus saling menghargai. Kita tidak ada yang Superman bisa berjalan sendiri. negara ini dibangun juga tidak bisa berjalan sendiri," kata Doni.

"Nah, sebelum masuk kita menyampaikan pandang menurut saya pimpinan, saya berharap pimpinan bisa mengomunikasikan bahwa Pak Gubernur harus mau mengklarifikasi terhadap pernyataannya di acara Musrembang tanggal 7 Mei yang lalu," jelas Doni. 

Doni berharap pimpinan rapat bisa menyampaikan bahwa Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi harus mau klarifikasi di acara Musrembang 7 Mei lalu.

"Saya tunggu DRPD tidak ada yang bersuara terhadap pernyataan itu. Kalau memang tidak butuh DRPD, ya udah tidak dibahas Raperda di DPRD," tambahnya.

Pernyataan Doni, kemudian disambut oleh interupsi Memo Hermawan, anggota DPRD Deri Fraksi PDIP lainnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved