Kebakaran Hebat di Kapuk Muara

UPDATE Kebakaran Hebat Kapuk Muara, Tiga Versi Awal Mula Api, Kotak Amal Aman Meski Masjid Ludes

Update kebakaran hebat di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Tiga versi penyebab kebakaran. Kotak amal aman meski masjid ludes terbakar.

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta
KEBAKARAN KAPUK MUARA - Dinding keramik di Masjid Al Hidayah yang bergambar lafaz Allah utuh tak bernoda meski bangunan masjid hancur dalam kebakaran di Kampung Rawa Indah, RT 17 RW 04 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Update kebakaran hebat di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Tiga versi penyebab kebakaran. Kotak amal aman meski masjid ludes terbakar. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Perkembangan terbaru mengungkap adanya tiga versi penyebab kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat (6/6/2025).

Polres Metro Jakarta Utara masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

Peristiwa itu juga menyisakan kisah kotak amal yang aman dari kobaran api meskipun si jago merah menghanguskan Masjid Al Hidayah.

Tak hanya kotak amal, kaligrafi lafaz Allah yang terpasang di mimbar tetap utuh meski bangunan masjid ludes. 

Pengakuan Saksi

Polisi hingga saat ini mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi yang menyebutkan versi berbeda terkait awal mula munculnya api. 

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Ahmad Fuady, mengatakan ada tiga versi utama yang disampaikan para saksi.

Pertama, ada saksi yang melihat api sudah menyala di lantai dua salah satu rumah. 

Versi kedua, menduga sumber api berasal dari korsleting listrik. 

Sementara saksi lainnya menyebut kebakaran dipicu oleh kompor yang ditinggal menyala.

Untuk memastikan penyebab pasti, tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri akan diterjunkan ke lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

“Kami akan mendatangkan Puslabfor Mabes Polri, yang rencananya akan datang besok atau lusa untuk melakukan olah TKP di lokasi,” imbuh Fuady. 

Kerugian Capai Rp 8 Miliar 

Sedangkan, Kepala Seksi Operasi Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, bangunan yang mudah terbakar membuat api cepat menjalar ke area lain. 

“Objek yang terbakar merupakan rumah panggung semi permanen dengan material yang mudah terbakar, sehingga api dengan cepat menjalar,” kata Gatot. 

Total kerugian materiil akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp 8 miliar. 

Ratusan keluarga kini mengungsi ke tenda-tenda darurat di lapangan merah, tidak jauh dari lokasi kebakaran

Kotak Amal Aman

Sebuah masjid di permukiman tersebut juga tidak luput dari amukan si jago merah. 

Masjid bernama Al Hidayah yang berada di Gang Lele, Kampung Rawa Indah itu hangus terbakar.

Namun begitu, kaligrafi lafaz Allah yang terpasang di mimbar tetap utuh meski bangunan masjid ludes. 

Kaligrafi lafaz Allah tersebut tergambar di dinding keramik yang berada persis di area mimbar masjid.

Kondisinya terlihat utuh dan tak bernoda, dengan tulisan berwarna hitam dengan latar berwarna putih-biru.

Sementara itu, dari masjid yang terbakar itu hanya tersisa dua kotak amal dengan material besi yang selamat dari amukan api.

Neng Iis (21), warga setempat mengatakan, ketika api membesar Jumat siang kemarin, banyak warga yang sedang berada di dalam masjid.

Belum selesai salat Jumat, ratusan orang dari dalam masjid itu pun berhamburan keluar.

Mereka berlarian menuju ke rumah masing-masing untuk memastikan anggota keluarga sudah keluar.

Setelah memastikan semua anggota keluarga aman, warga pun berlari keluar dari area permukiman Kampung Rawa Indah menuju ke tempat yang lebih aman.

Sebagian bertahan mencoba memadamkan api seiring kedatangan petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara.

"Pas kotbah Jumat langsung pada berkeliaran lari, soalnya api di sana sudah sangat gede banget. Warga banyak yang teriak-teriak, banyak yang lari-lari, gitu sih, jadi kita menyelamatkan diri masing-masing," kata warga, Neng Iis (21), Sabtu (7/6/2025).

Api yang begitu cepat membesar akhirnya meludeskan Masjid Al Hidayah. Masjid yang berada di gang sempit permukiman itu terbakar dalam kondisi sudah kosong.

Tempat ibadah satu-satunya bagi warga Kampung Rawa Indah itu pun hangus, hancur, runtuh, tersisa puing-puing.

Menurut Iis, api yang berkobar dari sisi timur dengan begitu cepat membakar seluruh area kampung itu hingga akhirnya mengenai masjid.

"Mungkin karena arah mata angin juga ya, jadi dia ikut arah mata angin, jadi ya seperti ini lah, jadi semuanya terbakar, dari ujung ke ujung habis semua," ucapnya.

"Ini Masjid Al Hidayah, ini satu-satunya masjid di RT 17, ada musala juga di sana. Ini tempat ibadah utama dan pertama bagi warga, karena udah nggak ada lagi di sini, khusus daerah sini," sambungnya.

Sementara bangunan masjid ludes, dua kotak amal masih bisa terselamatkan.

Material besi dari kotak amal itu menjaga uang-uang di dalamnya utuh ketika kobaran api mengamuk.

"Uang di dalam kotak amal masih aman, karena kita pakai besi. Uangnya kurang tahu juga berapanya ya," pungkas dia.

Sementara itu, pengurus wilayah di Kapuk Muara membeberkan data jumlah rumah yang terbakar serta korban yang mengungsi.

Hingga Sabtu (7/6/2025), terdata sebanyak 485 rumah warga ludes terbakar, sementara jumlah korban yang mengungsi sebanyak 1.900 jiwa.

Para warga korban kebakaran itu mengungsi di tenda-tenda yang didirikan sejumlah instansi dan relawan di lapangan dekat lokasi kebakaran.

Sedikitnya ada 13 tenda yang didirikan di sana, mulai dari milik Kementerian Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Dinas Sosial DKI Jakarta, hingga Polres Metro Jakarta Utara.

Tenda-tenda ini sudah dipenuhi para pengungsi sejak Jumat malam.

Ada juga tenda-tenda yang berfungsi memfasilitasi keperluan warga, misalnya tenda medis dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga tenda penyedia makanan dari Baznas RI.

Selain tenda pengungsian, ada juga dapur umum yang didirikan Baznas RI serta Direktorat Samapta Polda Metro Jaya.

Di lokasi pengungsian, sejak Sabtu pagi sudah mulai berdatangan truk tangki air bersih untuk memenuhi keperluan warga bersih-bersih.

Sejumlah toilet portabel juga telah didirikan di lokasi untuk memfasilitasi warga dalam hal mandi cuci kakus (MCK). (TribunJakarta.com/Kompas.com/Wartakota)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved