Kebakaran Hari Ini

Ribuan Patung Keagamaan Terbakar di Vihara Lalitavistara Cilincing, Kerugian Ditaksir Miliaran

Ribuan patung keagamaan terbakar dalam kebakaran Vihara Lalitavistara di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/6/2025).

Istimewa
PATUNG KEAGAMAAN TERBAKAR - Penampakan ruangan ibadah umat Buddha yang porak poranda dalam kebakaran Vihara Lalitavistara, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/6/2025). Diketahui, lebih dari 1.000 patung keagamaan rusak parah akibat kebakaran ini. (Dok Istimewa). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Ribuan patung keagamaan terbakar dalam kebakaran Vihara Lalitavistara di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/6/2025).

Patung-patung itu terbakar di dalam altar ruang ibadah umat Buddha yang terbakar dinihari tadi.

Pengurus Vihara Lalitavistara, Suwito mengatakan, kebakaran terjadi pada Senin dinihari ketika kondisi altar sedang kosong.

"Jadi tahu-tahu api itu membesar dan kita semua memang mau ada acara besar minggu depan, jadi tahu-tahu api itu dari altar membesar, dari situ lah ketahuannya kalau itu kebakaran," kata Suwito saat ditemui di lokasi, Senin siang.

Suwito mengatakan, altar serta ruang ibadah yang terbakar itu biasanya dipergunakan untuk menampung sekitar 300 jemaat setiap kali peribadatan.

Di dalamnya terdapat rupang alias karya seni perwujudan Buddha hingga patung-patung keagamaan lainnya yang jumlahnya mencapai lebih dari 1.000.

"Di dalam itu ruang Darmasala yaitu ruang tempat ibadah, kalau kita kebaktian setiap malam Sabtu, Jumat sore, itu umat sekitar 250-300 orang kebaktian di altar itu. Namanya altar Buddha Kumala Ratna Graha," kata Suwito.

"Barangnya itu ada rupang itu patung, ada 1.000 kiri kanan, sama patung Kumala itu satu, patung Siddharta Buddha Gautama, yang lain ornamen-ornamen dinding, itu saja," sambungnya.

Pascakebakaran, pihak pengurus Vihara Lalitavistara akan melakukan pemugaran dalam kurun waktu sepekan ke depan.

Selama itu, para jemaat akan diarahkan untuk beribadah ke altar lainnya yang masih tersisa di vihara.

"Dalam pemugaran diperbaiki sekitar 5 hari ke depan ini lah. Memang kita di sini luas, ada altar kedua, di atas itu, masih bisa digunakan untuk ibadah," sambungnya.

Suwito menambahkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Namun, dugaan sementara api muncul karena adanya korsleting listrik di dalam area ruang ibadah.

Ia pun memastikan bahwa di dalam ruang ibadah itu sama sekali tidak ada lilin maupun dupa.

"Sementara kita nggak tahu karena malam ya, apa mungkin korsleting listrik bisa, karena kita nggak tahu, tahu-tahunya api sudah membesar. Di dalam nggak ada lilin atau dupa," pungkasnya.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 1.20 WIB.

"Kami terima berita pukul 1.24 WIB, yang terbakar Vihara Lalitavistara di Jalan Cilincing Lama," kata Gatot.

Sebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.

Dengan kekuatan lebih dari 45 personel, petugas pemadam kebakaran bisa memadamkan api sekitar 2 jam kemudian.

"Awal pemadaman itu sekitar pukul 1.36 WIB, kemudian api dapat dipadamkan total pada pukul 3.14 WIB," ucap Gatot.

Diketahui luas area yang terbakar sekitar 10 x 30 meter persegi.

Akibat kebakaran ini, ditaksir kerugiannya mencapai lebih dari Rp 1 miliar.

"Untuk korban nihil," pungkas Gatot.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved