Sherly Tjoanda Mau Belajar Birokrasi ke Dedi Mulyadi, Kelakar Sang Gubernur: Ke Saya Mah Jalan-jalan

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda terang-terangan ingin belajar birokrasi  ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat mereka bertemu.

Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel
DEDI DAN SHERLY - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda saat bbertemu di kediaman Dedi di Lembur Pakuan, Subang. Pertemuan tersebut ditayangkan di Youtube @KANGDEDIMULYADICHANNEL Minggu (8/6/2025) malam 

Diketahui, Dedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta pada tahun 2008-2018. Saat itu, dirinya menjabat Bupati Purwakarta selama dua periode.

"Beda apa Pak jadi Gubernur sama Bupati?," tanya Sherly.

"Beda jumlah uang. Dulu sedikit sekarang banyak," jawab Dedi Mulyadi cepat.

"Gampang mana?," tanya Sherly lagi penasaran.

"Gampang jadi Gubernur," ungkap Dedi Mulyadi.

"Pusing mana?," tanya Sherly kembali.

"Pusing jadi Bupati. Jadi Bupati saya anggarannya kecil banget. Saya berangkat dari Rp 900 miliar, penduduknya 1 juta sekarang. Dulu waktu zaman saya masih 800".

"Saya tuh dari dulu jadi nganggap buku tuh kayak ngitung duit di rumah. Ini beli ini, ini ga boleh, ini ga boleh, ini beli ini," beber Dedi Mulyadi.

Kemudian ia melanjutkan sempat diributkan ketika mengenakan ikat kepala Khas Sunda.

Sebagai informasi, Dedi Mulyadi dikenal sering menggunakan ikat kepala tradisional Sunda yang disebut Totopong.

"Tapi waktu itu kan gak ada yang pakai. Mana ada Bupati yang pakai ikat, Wakil Bupati pakai ikat."

"Ribut, pokoknya musyrik, kafir. Didemo, dikejar-kejar. Bikin ini demo, wah," beber Dedi Mulyadi.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved