Pernah Terbakar, Kabel Udara Semrawut di JPO Otista Tak Kunjung Dibenahi Bina Marga DKI

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Warga yang melintasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Otista di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur dibayangi bahaya kabel udara semrawut.

Bukan tanpa sebab, gulungan kabel udara semrawut di sepanjang badan JPO Otista tersebut rupanya sudah pernah terbakar hingga membuat panik para pejalan kaki yang melintas di JPO.

Eko, pejalan kaki yang kerap melintas di lokasi mengatakan kebakaran pada kabel udara semrawut di JPO Otista tersebut sebelumnya pernah terjadi pada Selasa (29/4/2025) lalu.

"Waktu itu terbakarnya malam, sekitar jam 19.00 WIB lewat lah. Orang yang pada lewat JPO langsung panik buru-buru turun," kata Eko di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (11/6/2025).

Menurutnya kala itu warga panik lantaran khawatir kabel udara semrawut yang terbakar dapat menghantarkan arus listrik ke badan JPO Otista, terlebih kebakaran terjadi saat jam sibuk.

Bahkan saat kejadian dua unit mobil pompa jajaran Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta sempat dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Beruntung upaya sigap jajaran Sudin Gulkarmat DKI Jakarta tersebut dapat segera memadamkan amuk si jago merah dalam waktu singkat, sehingga api tak sampai terlampau membesar.

"Ada dua mobil, satu dari arah Jatinegara, satu lagi dari arah Pancoran. Cuma pas mobil yang datang dari arah Pancoran. Sepengetahuan saya kebakaran waktu itu akibat korsleting," ujarnya.

Meski pernah terbakar, Eko menuturkan hingga kini kabel udara semrawut pada JPO masih dibiarkan begitu saja tanpa adanya penanganan dari Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

Penertiban kabel udara semrawut yang selama ini digaungkan Dinas Bina Marga DKI Jakarta pun tidak tampak, karena gulungan kabel udara tersebut masih teronggok di JPO Otista.

Warga khawatir bila kabel udara semrawut di JPO Otista terus dibiarkan maka kasus kebakaran serupa akan terulang, dan membahayakan para pejalan kaki yang melintas di lokasi.

"Kita kan enggak tahu ada arus listriknya atau enggak. Sementara di dekat kabel udara itu ada tiang listrik juga. Ya warga khawatir pasti, berharap ada penanganan dari pemerintah," tuturnya.