Selain Parkir Makin Mahal, Pramono Bakal Kenakan Tarif untuk Orang 'Mampu' yang Lewat Jalan Tertentu

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal segera menaikkan tarif parkir kendaraan pribadi serta menggulirkan wacana untuk menerapkan jalan berbayar

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ILUSTRASI JALAN PROTOKOL - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal segera menaikkan tarif parkir kendaraan pribadi serta menggulirkan wacana untuk menerapkan jalan berbayar alias ERP. Nantinya, ERP bakal diterapkan setelah Pemprov DKI Jakarta rampung memperluas jangkauan TransJabodetabek hingga wilayah penyangga ibu kota. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal segera menaikkan tarif parkir kendaraan pribadi.

Pramono bilang, kebijakan ini diterapkan guna mendorong masyarakat beralih menggunakan transportasi umum.

“Mohon maaf bagi orang-orang mampu, nanti pelan-pelan parkirnya saya mau naikkan,” ucapnya, Rabu (11/6/2025).

Tak hanya itu, Pramono juga kembali menggulirkan wacana untuk menerapkan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di jalan-jalan protokol Jakarta.

ERP merupakan sistem pengenaan tarif terhadap kendaraan yang melintasi ruas jalan tertentu.

Nantinya, ERP bakal diterapkan setelah Pemprov DKI Jakarta rampung memperluas jangkauan TransJabodetabek hingga wilayah penyangga ibu kota.

Adapun saat ini sudah ada lima rute TransJabodetabek yang beroperasi, yaitu Blok M-Alam Sutera, Blok M-PIK 2, Blok M-Bogor, Cawang-Vida Bekasi, dan Lebak Bulus-Sawangan.

Pramono pun berharap, jangkauan layanan TransJabodetabek ini bisa terus diperluas untuk memudahkan warga daerah penyangga masuk ke Jakarta.

Setelah seluruh layanan TransJabodetabek beroperasi, barulah kemudian Pemprov DKI Jakarta bakal menerapkan sistem ERP.

 

“Saya akan pasang yang namanya ERP bagi orang yang mampu. Jadi monggo saja, kalau mau naik kendaraan pribadi, satu orang bawa 10 mobil enggak apa-apa, tapi bayar,” ujarnya.

Nantinya, pemasukan dari ERP dan tarif parkir mahal itu bakal digunakan untuk mensubsidi 15 golongan masyarakat yang naik transportasi umum gratis.

“Bagi warga yang termasuk dalam 15 golongan atau termasuk warga yang tidak mampu, ERP ini kami tidak akan ambil se-sen pun. Semuanya kami gunakan untuk subsidi kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan umum,” kata Pramono. 

Berikut 15 golongan masyarakat yang akan menikmati naik transportasi umum gratis:

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved