Indikator Kinerja Memungkinkan DPRD Awasi Pejabat Pemprov DKI Lewat Keberhasilan Program Kerja
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengusulkan, pejabat Pemprov DKI embuat key performance indicator (KPI) atau Indikator kinerja utama (IKU) .
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Nur Indah Farrah Audina
lihat foto
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengusulkan, pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) nembuat key performance indicator (KPI) atau Indikator kinerja utama (IKU) sebagai basis panilaian keberhasilan program.
Khoirudin mengatakan, IKU memungkinkan legislatif menilai kinerja pejabat Pemprov DKI Jakarta bukan hanya lewat serapan anggaran.
"Ada keinginan dari temen-teman dewan agar pengawasan kita lebih terarah apa yang akan kita awasi apa indikatornya, makanya setiap pejabat di pemda harus membuat KPI, atau indikator kinerja utama (IKU)," kata Khoirudin beberapa waktu lalu.
IKU dibuat sendiri oleh pejabat di tiap organisasi perangkat daerah (OPD), parlemen nantinya akan meninjau untuk disepakati sebagai acuan penilaian.
Khoirudin mencontohkan, IKU mencakup capaian kinerja seperti misalnya seberapa efektif program Dinas Perhubungan (Dishub) dalam memecahkan masalah kemacetan melalui anggaran yang sudah diberikan.
"Kalau SDA (Sumber Daya Air) setelah kita berikan anggaran berapa titik banjir yang terselesaikan, Lurah setelah kita berikan anggaran berapa permasalahan yang bisa diselesaikan,"
"Jadi nanti kita mengawasinya dengan mudah karena ada indikator kinerja utama yang akan dijadikan patokan," terangnya.
Dia berharap, keberadaan IKU dapat memperluas fungsi pengawasan DPRD agar tidak lagi berkutat pada laporan serapan anggaran.
"Saya berharap ini menjadi contoh buat provinsi yang lain di Indonesia karena ini baru pertama fungsi pengawasan kita (DPRD) selama ini hanya berputar kepada berapa persen yang bisa diserap," kata Khoirudin.
Sehingga, setiap pejabat OPD di lingkungan Pemprov DKI Jakarta akan berusaha lebih giat dan kreatif untuk menghasilkan program yang benar-benar bermanfaat.
"Kita gak pernah menindaklanjuti lebih jauh serapan yang sudah diserapkan oleh masing-masing OPD apa dampaknya," tegas dia.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.