4 Fakta Dedi Mulyadi Mendadak Nebeng Motor Patwal, Hadiri Acara Bareng Prabowo, Kini Minta Ditilang
Momen Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tengah terjebak macet dan mendadak naik motor patwal masih menjadi sorotan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Momen Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tengah terjebak macet dan mendadak naik motor patwal masih menjadi sorotan.
Melihat video di instagram lbj_jakarta, Mantan Bupati Purwakarta itu tampak mengenakan setelan jas berwarna putih rapi.
Kondisi jalanan yang macet membuatnya harus turun dan berlari ke motor patwal untuk melanjutkan perjalannnya.
Berikut faktanya yang dirangkum Tribun Jakarta:
1. Hadiri Acara Bareng Prabowo
Rupanya, aksi ini dilakukan Dedi Mulyadi pada Rabu (11/6/2025).
Saat itu ia hendak menghadiri acara peresmian kampus baru Universitas Petahanan di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Kampus Bhineka Tunggal Ika, Universitas Pertahanan RI itu diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
2. Kronologi
Kemudian, Politisi Gerindra ini segera membeberkan kronologi yang terjadi pada saat itu.

Saat itu, kata Dedi, banyak sekali kendaraan yang ditumpangi para pejabat VVIP.
Diantaranya, Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri, para Menteri Koordinator.
Kemudian, para Duta Besar dan Panglima TNI. Selain itu terdapat pula KSAD, KSAU, KSAL hingga Kapolri.
"Rangkaian kendaraan VVIP itu pasti rangkaiannya menjadi prioritas dan terjadilah kemacetan panjang," kata Dedi Mulyadi.
3. Inisatif Naik Motor Patwal
Ia menuturkan dirinya mengalami kemacetan hingga nyaris satu jam.
Sebagai gubernur, ia mengatakan tak boleh datang lebih lambat daripada Presiden Prabowo Subianto.
Oleh karena itu, ia mengambil inisiatif untuk menumpang motor Dishub Kabupaten Bogor.
4. Minta Ditilang
Saat memberikan klarifikasinya, ia membuat caption dalam instagramnya "Siap salah dan siap ditilang !!!".
"Disitu, terjadi pelanggaran pada diri saya. Saya tidak menggunakan helm. Tentunya, kendaraan bermotor tidak menyiapkan helm untuk pembonceng karena motor itu spesialisasinya tanpa boncengan motor patwal," kata Dedi dalam videonya.
Dedi Mulyadi melanjutkan, sebagai Warga Negara Indonesia yang melanggar, dirinya memohon kepada Kasatlantas Polres Bogor untuk melakukan penilangan terhadap motor yang memboncengkan dirinya tanpa helm.
"Karena itu sebuah pelanggaran, itu terjadi kemarin, yang membawa motornya harus mengikuti prosedur, mengikutip sidang tilang," kata Dedi.
"Saya merasa setiap perbuatan yang salah harus ada hukumannya. Saya bertanggungjawab membayar denda tilang yang nanti dijatuhkan oleh hakim di Pengadilan Negeri Bogor," katanya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.