Dedi Mulyadi Dijodoh-jodohkan dengan Sherly Tjoanda, Gubernur Malut Pernah Buat Rocky Gerung Terpana
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dijodoh-jodokan dengan Sherly Tjoanda. Gubernur Malut pernah buat Rocky Gerung Terpana.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pertemuan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda masih menjadi sorotan publik.
Ternyata, Sherly Tjoanda juga sempat membuat pengamat politik Rocky Gerung terpana.
Pertemuan Dedi Mulyadi dengan Sherly Tjoanda berlangsung di kediaman Gubernur Jawa Barat di Lembur Pakuan, Subang.
Sedangkan, Rocky Gerung bertemu Sherly Tjoanda dalam sebuah podcast yang membahas mengenai pemimpin perempuan.
Momen Keakraban
Momen keakraban Dedi Mulyadi dengan Sherly Tjoanda membuat banyak warganet menjodohkan keduanya.
"SEMOGA BERJODOH DENGAN KDM,,,SIAPA YANG SETUJU,JIKA KDM BERJODOH DENGAN GUBERNUR MALUKU,,,MANA LIKE NYA," tulis warganet.
Sementara itu, Dedi hanya menjawab singkat terkait dirinya dijodohkan oleh warganet dengan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda.
"Terserah warganet saja. Pertemuan murni pekerjaan, enggak ada kaitan dengan perjodohan," kata Dedi via WhatsApp, Senin siang.
Apalagi, dalam video yang diunggah di akun resmi Dedi Mulyadi itu, tampak Gubernur Dedi memperkenalkan putri bungsunya, Ni Hyang Sukma, ke Sherly Tjoanda.
Bahkan, Dedi sempat bertanya kepada Ni Hyang bagaimana jika ayahnya menikah lagi. Ni Hyang pun menjawab dengan tegas, "Tidak".
Mendengar jawaban Ni Hyang, Dedi dan Sherly pun tertawa.
Canda Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi sempat melempar candaan ke Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda.
Hal itu terjadi saat Mantan Bupati Purwakarta itu mengajak Sherly untuk jalan-jalan sore melewati tepi sawah.
Mengenakan baju berwarna senada yakni putih, keduanya tampak sumringah.
Sesekali terdengar sapaan dari warga sekitar ketika mereka melintas.
Kemudian, Dedi Mulyadi mulai memperkenalkan sosok Sherly yang duduk di sampingnya.
"Sore hari ini ada yang spesial nih di Lembur Pakuan di kampung saya. Hayo pasti kenal kan," katanya dikutip dari instagram @dedimulyadi71, Senin (9/5/2025).
"Salam buat warga Jawa Barat, diajak Pak Gub keliling lihat sawah. Desanya sangat asri, adem, kanan kini penuh swah, langitya masih biru," sahut Sherly menanggapi ucapan Politisi Gerindra itu.
Cuaca yang cerah pun membuat Dedi Mulyadi memulai obrolan.
"Mataharinya menyengat engga?," tanyanya.
"Engga," jawab Sherly sambil melihat ke arah langit.
"Menyengat mana sama mataharinya Malut?," tanya Dedi Mulyadi lagi.
"Lebih panas di Malut," jawab Sherly cepat.
Mendengar jawaban ini, Dedi Mulyadi mulai memberikan candaannya hingga membuat Sherly tersipu.
"Malut tuh panas tapi bisa menghasilkan Gubernur yang putih sih, kinclong," candanya diiringi tawa.
"Pakai topi selalu," jawab Sherly yang ikut tertawa sembari tersipu.
Rocky Gerung Terpana
Sherly Tjoanda pernah menjadi narasumber yang dipandu oleh host Rocky Gerung dalam Tumbuh Institute Podcast.
Tayangan itu diunggah akun Youtube Tumbuh Institute pada 7 Januari 2025. Judul podcast itu yakni 'Politics of Hope ala Sherly Laos! Rocky Hering pun Terpana!'
Sherly Laos atau Sherly Tjoanda merupakan Gubernur Maluku Utara. Saat pencalonan, ia menggantikan suaminya Benny Laos yang meninggal karena kecelakaan speedboat yang ditumpanginya.
Awalnya Rocky menjelaskan Tumbuh Institut bertujuan untuk menyaring sosok potensial yang memimpin Indonesia pada tahun 2029. Ia lalu memperkenalkan Sherly Tjoanda.
"Saya panggilnya Sherly aja tuh namanya Sherly, kalau suatu waktu saya buatkan biografi saya cuma tulis nama dia Sherly," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, Sherly Tjoanda membuat sejarah baru seorang minoritas dapat memimpin.
"Apa yang membuat Sherly percaya bahwa di dalam keadaan apapun, saya perempuan, saya minoritas saya bisa memimpin?" tanya Rocky Gerung.
Sherly mengatakan hal tersebut imbas kecelakaan yang membuat suaminya, Benny Laos meninggal pada 12 Oktober 2024. Saat itu, Benny Laos sedang mengikuti kontestasi pilkada serentak.
Sedangkan, KPU hanya memberikan waktu tujuh hari untuk segera menentukan penggantinya.
Sherly menuturkan bahwa dirinya menerima banyak permintaan dari para relawan serta partai politik agar menggantikan suaminya maju di pilkada serentak.
Rocky lalu bertanya alasan yang membuat Sherly dapat memutuskan lebih cepat untuk menggantikan suaminya sebelum momentum tersebut hilang.
"Sebenarnya saya secara pribadi pada tanggal 12 kejadian itu hal yang ada di kepala saya adalah Saya ingin pulang bertemu dengan anak-anak. Saya meninggalkan semua yang saya miliki di Maluku Utara ini dan kembali ke Jakarta," kata Sherly.
Sherly pun berdoa untuk meminta jawaban kepada Tuhan. Lalu pada tanggal 13 Oktober, dirinya bangun dalam keadaan yang lebih tenang.
Kemudian, ia banyak dihubungi oleh partai politik dan relawan mengenai pengganti suaminya agar tidak didiskualifikasi dari kontestasi pilkada.
"Yang saya bayangkan adalah sia-sia dong berarti selama ini saya ya setiap malam mendengar cerita gagasan besar dari seorang Benny Laos tentang Maluku Utara. Sebelumnya pun saya melihat ada ketimpangan sosial di pulau-pulau masyarakat yang menaruh harapan menginginkan ada perubahan semuanya bercampur aduk dalam pikiran saya," ungkapnya.
Sherly lalu berbicara kepada ketiga anak-anaknya. Ia juga mengingat harapan warga yang dititipkan kepada dirinya dan suaminya.
"Ketika saya berkomunikasi dengan ketiga anak saya anak saya yang satu sampai tiga memutuskan Mami lanjut," ujarnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.