Marak Tawuran di Jakarta, DPRD Usul Pemprov DKI Gandeng Barak Militer Untuk Pembinaan Anak Muda
Tawuran di Jakarta tak ubahnya seperti borok yang sulit disembuhkan, hal ini dikritisi DPRD DKI Jakarta fraksi Partai Gerindra saat rapat paripurna.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Tawuran di Jakarta tak ubahnya seperti borok yang sulit disembuhkan, hal ini dikritisi DPRD DKI Jakarta fraksi Partai Gerindra saat rapat paripurna, Senin (16/6/2025).
Paripurna dengan agenda Pandangan Fraksi-fraksi terhadap Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) Tahun Anggaran 2024 dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.
Dihadapan Si Doel, sapaan Rano Karno, Fraksi Gerindra memaparkan poin-poin pandangan salah satunya terlalu kecil anggaran pembinaan kepemudaan khususnya Karang Taruna.
Pandangan tersebut dibacakan Anggota DPRD DKI Jakarta Ryan Kurnia Ar Rahman, menurut dia, anggaran untuk Karang Taruna yang kecil berdampak pada maraknya tawuran.
"Anggaran pembinaan kepemudaan, Karang Taruna, menurut Fraksi Partai Gerindra terlalu kecil berdampak kepada pemuda DKI Jakarta lebih memilih sibuk tawuran hingga memakan korban jiwa," kata Ryan.
Kurangnya dukungan anggaran kepemudaan, khususnya di Karang Taruna membuat pemuda di Jakarta tak memiliki wadah untuk berkegiatan positif.
Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta mengusulkan, Pemprov mempertimbangkan kerja sama dengan barak militer seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM).
Pembinaan anak muda yang kerap melakukan tawuran di barak militer bisa dilakukan, lalu didukung anggaran untuk melakukan kegiatan positif.
"Kerjasama dengan barak militer untuk pembinaan anak muda perlu dipertimbangkan tentu pasca pelatihan perlu didukung anggaran agar mereka bisa melakukan kegiatan positif," ucap Ryan.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Aturan Dilarang Jual Rokok Radius 200 Meter di Perda KTR, Ali Lubis: Sebaiknya Dikaji Ulang |
![]() |
---|
Ditangkap Polisi, Belasan Remaja Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Bersimpuh di Kaki Ibunya |
![]() |
---|
2 Lokasi Parkir Ilegal di Jaktim Disegel, Pansus DPRD Ungkap Potensi Kebocoran PAD Capai Rp700 M |
![]() |
---|
Kerja di Panti Jompo Jadi Usulan Sanksi Sosial Pelanggar Perda Kawasan Tanpa Rokok |
![]() |
---|
Data Warga Lengkap di Website ‘Produk RW’, DPRD Jakarta Ingatkan Pemprov DKI Soal Privasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.