Transfer Liga 1

TRANSFER Liga 1: Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena Dipecat Tak Hormat, Pelanggaran Berat Disinggung

Transfer keluar mengejutkan Liga 1, Malut Unkted secara resmi memberhentikan pelatih dan juga Direktur Tekniknya (Dirtek).

Editor: Wahyu Septiana
Dok Malut United
TRANSFER PELATIH - Pelatih Malut United, Imran Nahumarury memberikan instruksi ke pemainnya dalam laga kontra Persiraja Banda Aceh di Stadion Langsa, Banda Aceh, Selasa (5/3/2024). Transfer keluar mengejutkan Liga 1, Malut Unkted secara resmi memberhentikan pelatih dan juga Direktur Tekniknya (Dirtek). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Transfer keluar mengejutkan Liga 1, Malut Unkted secara resmi memberhentikan pelatih dan juga Direktur Tekniknya (Dirtek).

Pelatih Imran Nahumarury dan Dirtek Yeyen Tumena secara resmi diberhentikan secara tidak hormat pada Senin (16/6/2025).

keduanya merupakan gerbong kesuksesan yang membawa Malut United bisa mengakhiri musim di peringkat 3 klasemen Liga 1.

Kendati begitu, ada pelanggaran berat yang membuat manajemen klub memutuskan tak memperpanjang keduanya.

Disebutkan, Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena telah melakukan pelanggaran berat yang tidak bisa ditolerir.

Pelanggaran Imran dan Yeyen sangat bertentangan dengan prinsip serta tujuan klub Malut United.

Kendati demikian, Malut United memang tidak membuka secara detail apa yang menjadi pelanggaran tersebut.

Yang jelas, per Senin (16/6/2025) kemarin, kerjasama Malut United dengan dua pelatih lokal itu telah berakhir.

"Surat pemecatan sudah kami kirimkan dan telah mereka terima," ujar Dirk Soplanit, selaku Direktur PT Malut Maju Sejahtera melalui Instagram klub, Senin (16/7/2025).

"Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat," sambung Dirk.

"Kami tak bisa mentolerir karena bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub," tegasnya.

Keputusan yang dibuat oleh pihak Malut United tentu sangat mengejutkan.

Pasalnya Imran Nahumarury telah memperpanjang kontrak untuk musim 2025/26.

Seharusnya, Imran Nahumarury meneruskan pengabdiannya pada musim ke-3 bersama Malut United.

Namun kini sang pelatih berusia 46 tahun telah meninggalkan tim berjuluk Laskar Kie Raha tersebut.

Dia menambahkan bahwa prestasi bukan satu-satunya tujuan utama. Di Malut United, kejujuran adalah nilai utama di samping integritas, komitmen, dan loyalitas.

"Dua tahun ini kami belum berbisnis sama sekali, kami fokus membuat branding klub dan menyiapkan semua infrastruktur untuk menjadi klub profesional. Setelah itu, baru memikirkan pengembangan bisnis," ujar Dirk Soplanit.

Sebagai pelatih, Imran Nahumarury sebenarnya termasuk sukses menangani Malut United.

Musim debutnya berhasil membawa Malut United promosi ke kasta utama Indonesia.

Malut finis sebagai juara 3 Liga 2 musim 2023/24.

Tim besutan Imran Nahumarury mengalahkan Persiraja Raja Ampat melalui pertandingan dua leg.

Malut pun menyusul promosi PSBS Biak dan PS Semen Padang yang ketika itu bermain di partai final.

Di Liga 1, tangan dingin Imran Nahumarury kembali berbicara.

Imran Nahumarury berhasil mengantarkan Malut United finis di peringkat 3 atau menembus zona ASEAN Club Championship 2025/26.

Malut mengoleksi 57 poin dari 34 pertandingan.

Perolehan tersebut hanya berjarak empat poin ke tim posisi runner-up Dewa United dan 12 angka dari Persib Bandung yang keluar sebagai juara Liga 1.

Bahkan selama kompetisi 2024/25, Malut United pernah menjadi salahsatu rekor tak terkalahkan terlama.

Total 13 laga beruntun dilalui tim besutan Imran Nahumarury tanpa hasil minor.

Dengan rincian, 4 imbang dan sisanya meraup kemenangan.

Lebih lanjut, Imran Nahumarury juga berhasil mengantarkan Malut United sebagai team fairplay musim 2024/2025.

Berdasarkan perhitungan LIB, Malut United melakukan 341 pelanggaran sepanjang musim.

Hanya Dewa United yang memiliki riwayat pelanggaran lebih sedikit (338).

Namun, tim kebanggan masyarakat Maluku Utara dan Maluku mengoleksi paling sedikit soal kartu kuning (57).

Adapun berakhirnya kerjasama Imran dan Malut United berarti juga menjadi pertanda tersingkirnya pelatih lokal di Liga 1.

Sejauh ini, belum ada klub Liga 1 lagi yang diketahui menggunakan pelatih lokal.

Meskipun demikian masih ada waktu menjelang kompetisi musim 2025/26 dimulai.

(TribunJakarta/Tribunnews)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved