Menu MBG Tangsel Mendadak Viral: Makanan Hanya Ada Biskuit dan Buah, Kepsek Sampai Geleng-Geleng

Temuan mengejutkan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah Tangerang Selatan, bukan makanan tapi hanya snack yang berisi buah dan biskuit.

Editor: Wahyu Septiana
MBG kemasan (Kompas.com/Intan Afrida Rafni) dan MBG mentah ((Antara HO/Net))
MBG TANGSEL - Kolase MBG berupa makanan kemasan di Pondok Aren, Tangsel (kanan) dan MBG makanan mentah di Ciputat Timur, Tangsel (kiri). Temuan mengejutkan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah Tangerang Selatan, bukan makanan tapi hanya snack yang berisi buah dan biskuit. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Temuan mengejutkan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah Tangerang Selatan, bukan makanan tapi hanya snack yang berisi buah dan biskuit.

Kondisi ini membuat Kepala Sekolah SDN Pondok Betung 1 kaget.

Diketahui, peristiwa ini terjadi saat pengambilan rapor di SDN Pondok Betung 1, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Para murid menerima paket MBG tidak seperti yang dijanjikan oleh pemerintah dalam bentuk makanan.

Berdasarkan engakuan orangtua murid, para siswanya menerima MGB dibagikan dalam goodie bag yang disebut sebagai 'Makan Bergizi Gratis'.

Isi dari goodie bag tersebut cukup beragam.

Terdapat tiga buah jeruk segar, satu buah pisang, dan satu buah roti.

Selain itu, terdapat sembilan bungkus biskuit dalam kemasan sachet, tiga sachet kacang, satu minuman serbuk berenergi, serta satu kotak kecil susu.

Kemunculan Bro Ron berani mendaftar calon Ketum PSI menyedot perhatian. Kini namanya digadang-gadang bakal bersaing ketat dengan Jokowi.
Kemunculan Bro Ron berani mendaftar calon Ketum PSI menyedot perhatian. Kini namanya digadang-gadang bakal bersaing ketat dengan Jokowi.

Orangtua murid, Novi (38) mengaku ini bukan kali pertama mereka menerima bingkisan semacam ini.

“Enggak, udah tiga kali,” kata Novi dikutip dari Tribunnews, Jumat (20/6/2025).

Meski begitu, ia mengaku sempat terkejut saat pertama kali menerima makanan dalam bentuk kering dan belum dimasak.

“Awalnya kaget sih, tapi waktu itu guru sudah jelasin. Kan ini masih awal, pas kelas meeting juga pernah dapat. Jadi dikasihnya makanan ringan dulu."

"Nanti kalau sudah mulai belajar, katanya baru dapat makanan lengkap, yang ada nasi, lauk, buah, sama susu,” ujar Novi menjelaskan.

Ketika ditanya apakah bingkisan ini bersifat sementara, orang tua tersebut membenarkan.

“Iya, katanya gitu. Sementara aja, nanti ada lagi yang lebih lengkap kalau anak-anak sudah masuk belajar seperti biasa,” pungkasnya. 

Novi meminta agar kedepannya program makan bergizi in harus dipastikan cocok untuk semua lidah anak-anak, dan jelas sistem pembagiannya.

"Kalau dapat MBG, terutama rasa jangan asal asalan karena pernah denger di DKI, ini kan Tangsel, katanya rasa kurang,mungkin catering, jadi anak kurang suka, jadi masak untuk anak yang enak lah," tutupnya.

MAU MBG MATANG - Penampakan isi menu MBG di Tangsel menjelang hari libur. Orang tua mau siswa dapat MBG berupa makanan matang.
MAU MBG MATANG - Penampakan isi menu MBG di Tangsel menjelang hari libur. Orang tua mau siswa dapat MBG berupa makanan matang. (Kompas.com/Intan Afrida Rafni)

Kepala sekolah kaget

Di sisi lain, Kepala Sekolah SDN Pondok Betung 01, Hamidah, mengaku kaget paket menu MBG yang dikirimkan ke sekolahnya diganti makanan ringan atau snack.

Pasalnya, pihak sekolah mendapat informasi bahwa MBG akan disalurkan berupa nasi, lauk pauk hingga sayuran.

"Saya mungkin juga termasuk yang kaget waktu itu, biasanya sesuai dengan informasi gitu kan. Bahkan waktu sosialisasi itu Ahli Gizinya juga ada hadir ke sekolah, tapi begitu dapat info kok diganti sama snack," jelas Hamidah saat ditemui Kompas.com di SDN Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (19/6/2025).

Menurut ia, sosialisasi awal dilakukan beberapa bulan lalu dan bahkan sempat melibatkan ahli gizi. Namun pada Kamis (12/6/2025), pihak sekolah diinformasikan bahwa paket MBG yang dikirimkan berubah menjadi makanan ringan.

Hamidah mengatakan pihak penyedia MBG beralasan bahwa perubahan menjadi snack dilakukan karena pembelajaran di sekolah tidak berlangsung penuh selama bulan Juni.

"Menurut data yang mereka dapat dari sekolah bahwa pada saat sekarang ini pembelajaran enggak maksimal, artinya enggak full. Kalau misalnya dikasihnya makanan berat, khawatir anaknya lagi enggak masuk. Sehingga menjadi mubazir dan basi maka diantisipasilah menggunakan snack," jelas dia.

Meski kaget, pihak sekolah tetap menerima penyaluran MBG snack dengan catatan bahwa pihak penyedia sudah memperhitungkan kandungan gizinya.

Bahkan, makanan ringan yang didominasi oleh biskuit itu disebut telah disesuaikan dengan kandungan gizi di setiap tingkat kelasnya.

“Saya tanya juga, apakah sudah diuji gizinya? Mereka jawab sudah. Jadi kami welcome aja, yang penting ada tanggung jawab gizinya,” kata dia.

Selama sepekan terakhir, siswa SDN Pondok Betung 01 telah menerima MBG dalam bentuk makanan ringan yang dibagikan dua hingga tiga hari sekali. Paket snack itu dititipkan melalui wali kelas atau orangtua murid saat pembagian rapor.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Menu MBG Murid SDN Pondok Betung Tangsel Diganti Jadi Biskuit dan Buah, Ini Kata Kepala Sekolah

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved