HUT ke-498 Kota Jakarta, Kevin Wu Soroti Keamanan, Pendidikan, dan Budaya Betawi
HUT ke-498 Jakarta, Kevin Wu Soroti Keamanan, Pendidikan, dan Budaya Betawi.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Nur Indah Farrah Audina
“Kita lihat kerak telor, ondel-ondel, sanggar tari, pencak silat, semua itu hanya muncul di momen tertentu. Harusnya pemerintah siapkan ruang khusus di mal, gedung pemerintahan, atau acara publik untuk menampilkan budaya Betawi,” katanya.
Ia juga menyoroti nasib para pengamen ondel-ondel yang mengaku terpaksa turun ke jalan karena tidak punya tempat tampil.
“Ketika saya tanya, mereka bilang bukan mau mengamen, tapi terpaksa karena tak ada ruang. Padahal mereka hanya butuh space kecil, 4x3 meter di pusat perbelanjaan atau restoran,”.
"Mereka bisa menunjukkan kesenian di sana, tanpa dibayar mereka mau asal diperbolekan misalkan dengan QRIS bagi mereka yang menghargai, mereka yang mau mengapresiasi, silakan," ucapnya.
Sebagai penutup, Kevin menegaskan bahwa pembangunan Jakarta bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga pembangunan manusia dan pelestarian budaya.
“Jangan lupakan akar budaya Betawi sebagai tiang pancang kota ini. Jakarta harus tumbuh sebagai kota global yang aman, toleran, berbudaya, dan mensejahterakan semua warganya,” pungkasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.