The Cats World Karya Syakieb Sungkar di Jakarta Provoke 2025: Ajak Pengunjung Masuk Jadi Bagian Seni
The Cats World di Jakarta Provoke! 2025 Karya Syakieb Sungkar : Ajak Pengunjung Masuk Jadi Bagian Karya Seni
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Pameran seni rupa kontemporer Jakarta Provoke! 2025 digelar di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta Pusat mulai 19 Juni sampai 3 Juli 2025 mendatang.
Melibatkan 19 kurator dan 19 seniman, Jakarta Provoke! Jadi agenda yang menarik untuk dikunjungi para penikmat seni.
Beragam karya ditampilkan, mulai dari seni dua dimensi, tiga dimensi, instalasi, hingga digital video art yang bersifat interaktif.
Dari sekian banyak karya seni itu, TribunJakarta.com mewawancarai seorang seniman yang terlibat dalam pameran Jakarta Provoke! 2025.
Dia adalah Syakieb Sungkar, tahun ini ia menampilkan karya seni instalasi yang berjudul The Cats World.
Karya milik Syakieb bisa dibilang paling mencolok, letaknya ada di tengah area pameran dengan ukuran dimensi besar serta warna-warni cerah.
Karya seni instalasi tersebut dibuat menggunakan material resin, poliuretan, kanvas, karpet besi dan kayu.

Syakieb menceritakan, karya seni instalasi The Cats World dibuat selama kurang lebih delapan bulan dengan rincian dua bulan perencanaan dan enam bulan proses pengerjaan.
"Jadi karya ini jadi kira-kira satu minggu sebelum acara (Jakarta Provoke! 2025), ini fresh from the oven, betul-betul baru matang gitu," kata Syakieb.
The Cats World menggambarkan dunia impian yang diciptakan sang seniman, mengajak pengunjung untuk bisa masuk ke dalam imajinasi yang sama.
Seni instalasi berupa taman bermain ini berisi patung kucing raksasa yang berdandan seperti ratu, jamur dan manusia berkapala kucing duduk santai bersilang kaki yang terbuat dari resin.
Pada bagian latarbelang terdapat mural lanskap warn-warni, serta paling menarik terdapat ayunan yang terbuat dari besi.
Syakieb mengatakan, pengunjung bisa memegang atau bahkan bermain ayunan di karya seni instalasinya.
"Karya ini bercerita tentang dunia impian yang diciptakan oleh saya sebagai pengarangnya untuk mengundang para penonton atau pemirsa masuk. Jadi hayalan saya ini akan menjadi lengkap apabila penontonnya menjadi bagian dari karya," ucapnya.
The Cats World juga memiliki makna tentang kehidupan masyarakat urban, hal ini juga yang dialami sang seniman.
Di usianya saat ini, Syakieb mengaku hanya tinggal berdua dengan sang istri di rumah setelah anak-anaknya dewasa dan memiliki kehidupannya sendiri.
Dia dan istri memelihara kucing di rumah sebagai pelipur lara membunuh kesepian, Syakieb merasa kehidupan seperti itu bukan hanya dia dan sang istri.
Ada banyak masyarakat di kota urban seperti di Jakarta hidup di tengah kesepian, memelihara kucing menjadi melampiasan untuk mengisi kekosongan.
"Bukan saya saja yang hidup seperti itu, tapi banyak orang yang kesepian, banyak orang yang mencari teman, banyak orang ingin mengasuh anaknya padahal anaknya sudah besar, sudah pisah rumah dan lain-lain. Dan karya ini menjadi tempat untuk melampiaskan hasrat memlihara dan merawat," tegas dia.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.