Warga Tak Pernah Cium Bau Busuk dari Rumah Tempat Wanita Tewas Mengering, Dikira Kosong Sejak 2023
Warga Tak Pernah Cium Bau Busuk dari Rumah Wanita Tewas Mengering, Dikira Kosong Sejak 2023
Penulis: Bima Putra | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Warga RT 04/RW 02, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur tidak mencium bau busuk sebelum penemuan jasad wanita dalam kondisi mengering.
Menurut warga sebelum jasad perempuan pemilik rumah berinisial RL (58) ditemukan pada Minggu (15/6/2025), sama sekali tidak pernah tercium bau dan tidak terlihat kerumunan lalat pada rumah.
Anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Cibubur, Supandi mengatakan ketiadaan bau busuk ini membuat warga mengira bahwa rumah RL awalnya dalam keadaan kosong.
Terlebih sejak tahun 2023 atau saat RL terakhir terlihat, korban menyatakan hendak meninggalkan rumah untuk menyusul anaknya yang mendapat beasiswa kuliah di luar negeri.
"Enggak ada bau sama sekali, warga juga bingung kenapa enggak ada bau. Apa karena kondisi rumah enggak sirkulasi udara karena ventillasi ditutup," kata Supandi, Senin (23/6/2025).
Pasalnya meski pada bagian pintu dan jendela terdapat ventillasi udara tapi kondisinya sudah ditutup, sementara kaca jendela tidak memungkinkan untuk tembus terlihat ke dalam rumah.
Bahkan petugas yang sempat melakukan pemutusan aliran listrik pada rumah RL pada tahun 2023 lalu juga tidak melaporkan adanya bau busuk dari dalam rumah RL.
Sehingga mereka mengira bahwa RL memang sejak dua tahun lalu sudah pergi menyusul anaknya ke luar negeri, dan rumah RL ditinggalkan dalam keadaan kosong begitu saja.
"Kemarin pas evakuasi jenazah polisi tidak menemukan adanya bekas obat-obatan, jadi enggak tahu sakit atau bagaimana. Hanya barangnya seperti sudah dikepak mau pindahan," ujarnya.
Supandi menuturkan selama lebih dari 10 tahun tinggal di wilayah RT 04/RW 02 Kelurahan Cibubur, RL dikenal sebagai sosok yang baik dan tidak pernah bermasalah dengan tetangga.
RL juga dikenal sebagai sosok yang tidak serakah, karena apabila pengurus lingkungan dan tetangga menawarkan bantuan dia hanya mengambil sesuai kebutuhan saja.
Bahkan beberapa kali RL tidak menerima bantuan dari pengurus lingkungan, dan justru meminta agar bantuan disalurkan kepada warga yang kesulitan dan benar-benar membutuhkan.
"Bukan menolak karena sombong, tapi karena dia tidak serakah. Misal dikasih makanan kue dan buah sama tetangga, dia hanya mengambil sesuai kebutuhan saja. Enggak serakah," tuturnya.
Belum diketahui pasti penyebab kematian RL, namun jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas sudah membawa jasad korban ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi.
Kanit Reskrim Polsek Ciracas, AKP Maryono menuturkan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab dan waktu pasti kematian korban.
"Masih dalam penyelidikan," kata Maryono.
Sebelumnya jasad RL ditemukan pegawai pabrik roti yang tinggal bertetangga dengan korban di wilayah RT 04/RW 02 Cibubur pada Minggu (15/6/2025) sekira pukul 17.30 WIB.
Kala itu pegawai pabrik roti masuk ke halaman rumah RL untuk memotong rumput, karena mengira bahwa rumah tersebut kosong dan sudah 2 tahun ditinggalkan pemiliknya.
Saat sedang membabat rumput di halaman rumah RL pegawai roti terpeleset jatuh lalu tanpa sengaja membuka pintu rumah, hingga akhirnya didapati jasad RL terbaring di kamar dalam kondisi sudah mengering.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.