Panggilan 'Raja' ke Dedi Mulyadi Sudah Pernah Terucap di Awal Tahun 2025, Tapi Baru Viral Sekarang

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kini memiliki julukan baru lantaran baru-baru ini dipanggil 'Raja'.

Instagram Dedi Mulyadi
TERIMA JULUKAN BARU - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tersenyum mendengar dirinya mendapatkan julukan baru. Kali ini julukan baru itu berupa hinaan kata kasar. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kini memiliki julukan baru lantaran baru-baru ini dipanggil 'Raja'.

Julukan ini viral di media sosial saat Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyebut Mantan Bupati Purwakarta itu sedemikian rupa.

Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @yudztrdn,  menampilkan Tri secara terbuka menyebut Dedi Mulyadi sebagai raja saat memimpin rapat bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Dalam video itu, Tri awalnya menyoroti agenda rapat yang digelar bawahannya terkait program corporate social responsibility (CSR).

"Semua rapat, SKPD, setuju untuk tidak setuju. Padahal orang ngasih CSR. Peninggian jembatan kan, yaudah kita lihat dulu hasilnya," ujar Tri, dikutip dari TikTok @yuudztrn, Senin (23/6/2025).

Tri kemudian mengungkapkan dirinya rutin melaporkan perkembangan pemerintahan kepada Dedi Mulyadi, termasuk ketika menjalankan sejumlah program.

Pada momen itu juga, Tri menyebut Dedi Mulyadi sebagai raja di hadapan anak buahnya.

"Pagi tadi saya lapor ke 'Raja'. Saya juga lapor ke Pak Wakil (Abdul Harris Bobihoe) ya. Apa pun yang saya lakukan insya Allah juga akan saya laporkan ke Pak Wakil. Pak Wakil juga akan memberikan take and give ke saya, supaya kita sama-sama berjuang."

Tri juga menyebut Dedi responsif dalam merespons laporan yang ia kirimkan melalui pesan singkat.

lihat fotoRofidah Nurhana Lestari, anak sopir truk pengangkut jerami di Gunungkidul berhasil mendapatkan beasiswa penuh di Fakultas Teknologi Pertanian, UGM. Bahkan keahliannya menulis puisi membuat dirinya dilirik jurnalis senior, Najwa Shihab.
Rofidah Nurhana Lestari, anak sopir truk pengangkut jerami di Gunungkidul berhasil mendapatkan beasiswa penuh di Fakultas Teknologi Pertanian, UGM. Bahkan keahliannya menulis puisi membuat dirinya dilirik jurnalis senior, Najwa Shihab.

"Raja jam berapa itu, saya laporan jam 05.15 WIB, dia sudah jawab saja," kata Tri.

Kendati demikian, panggilan ini juga pernah diucapkan oleh Bupati Subang Reynaldy Putra.

Dikutip dari Kompas.com, dalam sebuah video YouTube yang diunggah pada 26 Januari 2025 di kanal pribadi Dedi Mulyadi, Reynaldy Putra juga terekam menyebut Dedi dengan panggilan raja saat berdiskusi soal pembangunan infrastruktur di Subang. 

“Dua tahun awal kita fokus infrastruktur dulu, Raja,” ujar Reynaldy.

Dedi Mulyadi langsung memotong pernyataan tersebut sembari bercanda. 

“Itu bilang raja, raja, nanti ada yang protes lagi. Naon hayang disebut raja. Pernah ga saya mau disebut raja?” ujar Dedi bergurau. 

Reynaldy membalas dengan mengatakan penyebutan itu bukan berasal dari Dedi sendiri. 

“Engga, gak pernah”, jawab Reynaldy.

Dengan Santai Dedi mengatakan, bahwa dirinya memang tidak mau disebut raja. 

Sebab sbutan itu hanya kebiasaan orang lain saja kepada dirinya. 

“Enggak pernah (minta dipanggil raja). Itu kebiasaan orang aja,” ujarnya.

Diketahui, Dedi Mulyadi memang karib dengan budaya dan tradisi Sunda yang erat dengan Kerajaan Sunda di masa lampau.

Politikus Gerindra itu juga sempat angkat bicara soal isu panggilan 'raja'.

Ia tegas membantah bahwa jajarannya ataupun kepala daerah di bawahnya memanggilnya 'raja'.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Hanya Walkot Bekasi, Kepala Daerah Lain di Jabar Juga Sempat Panggil Dedi Mulyadi "Raja""

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved