Viral di Media Sosial

Sambil Senyum 2 Anak Buang Ibunya ke Panti Jompo di Malang, Rela Tak Dikabari Jika Meninggal 'Tega'

Dua orang anak perempuan 'membuang' ibu kandungnya bernama Nasikah ke panti jompo Griya Lansia Khusnul Khatimah di Malang, Jawa Timur.

|
TikTok/ariefcamra
KISAH MBAH NASIKAH - Nasib pilu dialami Mbah Nasikah (74) yang diserahkan oleh kedua anaknya ke Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang, disadur Sabtu (28/6/2025). Putrinya tidak perlu dikabari jika ibunya meninggal. Kini putrinya nangis menyesal. 

TRIBUNJAKARTA.COM  - Dua orang anak perempuan 'membuang' ibu kandungnya bernama Nasikah ke panti jompo Griya Lansia Khusnul Khatimah di Malang, Jawa Timur.

Kisah menyanyat hati tersebut viral di media sosial.

Ketua Yayasan Griya Lansia, Arief Camra nyaris menitikan air mata saat bertemu dengan Nasikah.

Di video yang viral terlihat momen saat dua anak Nasikah bernama Sri Rahayu dan Fitriya datang ke panti Griya Lansia.

Sri dan Fitriya datang bersama Nasikah lalu menemui Arief Camra di Griya Lansia pada Jumat (27/6/2025).

Ternyata kedatangan kakak beradik itu ke panti Jompo kawasan Malang, Jawa Timur tersebut adalah untuk menitipkan sang ibu.

Melihat kedatangan Sri dan Fitriya tersebut, hati Arief Camra berubah pilu.

Arief lantas menjelaskan ke Sri dan Fitriya bahwa panti miliknya hanya menerima orangtua terlantar yang sudah tidak memiliki keluarga.

Sementara Nasikah sendiri masih memiliki anak kandung yang terlihat dari fisiknya masih sehat dan mampu menjaga ibu kandungnya.

Dalam videonya, Arief memperlihatkan momen saat ia berbincang dengan Sri dan Fitriya.

Arief menjelaskan bahwa jika Nasikah dititipkan di panti Griya Lansia, Sri dan Fitriya tidak akan diberikan kabar apapun soal ibu mereka.

Bahkan jika nantinya Nasikah meninggal dunia, dua anaknya itu tidak akan diberi tahu.

"Jadi beliau ini diserahkan anak kandungnya secara total ke Griya Lansia. Saya enggak bisa ngomong, karena dalam draft yang ditandatangani, jika beliau ini tutup usia, maka dua anaknya enggak perlu dikabari. Ya saya sangat sedih, tapi daripada ibu ini tidak ada yang merawat, kami siap mengambil alih perawatan sampai tutup usia. Dua anaknya menyerahkan ke sini dan tanda tangan berkas," ungkap Arief Camra, dilansir pada Minggu (29/6/2025).

Mendengar penjelasan dari Arief Camra, Sri dan Fitriya tak berubah pikiran.

Bahkan terlihat Sri sempat tersenyum sebelum menandatangani perjanjian penitipan ibunya di panti jompo.

"Griya Lansia itu sebenarnya kan enggak boleh untuk orang yang masih punya keluarga, apalagi punya anak dua. Karena enggak ada titik temu, kalian enggak ada yang merawat atau enggak mau merawat untuk merawat ibunya. Ibu boleh menyerahkan ke Griya Lansia tapi total, enggak akan ketemu ibu lagi," ungkap Arief Camra.

"Iya," kata Sri.

"Kalau meninggal enggak kita kabari," imbuh Arief lagi.

"Iya," imbuh Fitriya.

"Dengan segala resiko ya, tega ya?" tanya Arief.

"Iya tega, sudah jalannya," ujar Fitriya.

Terlihat di surat perjanjian, Sri dan Fitriya setuju untuk selamanya menyerahkan ibunya di Griya Lansia.

"Bersepakat menyerahkan ibu kami ke Griya Lansia secara total, dan jika nanti ibu saya meninggal dunia, kami berdua tidak perlu dikabari, silahkan langsung dimakamkan di Griya Lansia. Surat pernyataan ini kami buat tanpa paksaan, dengan kesadaran sepenuhnya," isi perjanjian.

Malu sudah viral

Video yang dibagikan Arief Camra soal dua anak kandung membuang ibunya ke panti Griya Lansia itu pun viral.

Sadar kisah mereka viral, Sri dan Fitriya langsung bertindak.

Sri dan Fitriya berubah pikiran.

Keduanya kembali menjemput ibu mereka di panti Griya Lansia.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved