Timnas Indonesia
Sindiran Menohok Andre Rosiade Minta Kluivert Dipecat, Tuntutan Baru ke Ketum PSSI Tak Main-main
Andre Rosiade menegaskan apabila Patrick Kluivert gagal membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, PSSI harus bersikap tegas berani memecat.
TRIBUNJAKARTA.COM - Penasihat Tim Semen Padang FC, Andre Rosiade memberikan sindiran menohok soal nasib pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Andre menegaskan apabila Patrick Kluivert gagal membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, PSSI harus bersikap tegas berani memecat.
Hal itu menjadi penting dan perlu dilakukan, kata Andre, untuk memberikan sikap tegas kepada hasil kegagalan sang pelatih.
Namun bila sebaliknya bila berhasil membawa ke Piala Dunia, PSSI wajib memperkuat lagi Timnas Indonesia.
Andre Rosiade pun berharap pelatih Patrick Kluivert bisa meramu tim lebih baik lagi pada putaran keempat nanti.
Terlebih saat ini peluang Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar.
Kans skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026 kembali lagi tersaji pada putaran keempat Piala Dunia 2026 Zona Asia yang bergulir Oktober mendatang.
"Harapan saya sebagai Warga Negara Indonesia berharap tim pelatih Patrick Kluivert dkk harus menunjukkan kualitas dan kemampuannya," kata Andre Rosiade dikutip dari Tribunnews, Minggu (29/6/2025).

"Buktikan kalau Pak Erick mengganti STY itu adalah pilihan yang benar," sambungnya.
Sebaliknya, politisi partai Gerindra tersebut menegaskan apabila gagal membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert harus dipecat.
Menurutnya hal itu adalah konsekuensi atau tanggung jawab pelatih sebagaimana PSSI bisa memecat Shin Tae-yong sebelumnya.
"Kalau gagal di putaran keempat (tidak lolos Piala Dunia 2026) ya menurut saya Pateick Kluivert dkk. harus dipecat, konsekuensi," tegas Andre Rosiade.

"Anda memecat STY dalam rangka memilih prestasi yang lebih bagus dan bisa lolos ke Piala dunia kalau tidak mampu yang dipecat saja," terangnya.
Lebih lanjut, mertua dari Pratama Arhan itu membeberkan bahwa PSSI benar-benar mensuport kegiatan dan program Patrick Kluivert.
Untuk itu, menurutnya pemecatan adalah hal yang pantas apabila ada seorang pelatih yang gagal meraih target yang telah diusung.
"Tim (kepelatihan Korea) kemarin berapa 5-9 orang kan. Ini yang dari Belanda tim kepelatihan Patrick ada 14 orang loh kemana-kemana naik busines class," ujar Andre Rosiade.
"luar biasa dukungan PSSI jadi kalau tidak berhasil ke Piala Dunia ya pecat dong."
"Tidak masalah kalau PSSI tetap kerja sama dengan KNVB itu hak PSSI tapi kan masih banyak pelatih Belanda lainnya yang lebih berkualitas," pungkasnya.
Fokus ke Usia Dini
Di sisi lain, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan, bahwa PSSI sangat konsen dengan pembinaan anak usia dini.
PSSI bahkan berkomitmen terus mendorong agar pemain-pemain Timnas Indonesia dapat dilahirkan dari kompetisi usia muda.
"Pembinaan itu emang harus dibuktikan sejalan dengan prestasi timnas," katanya.

"Kita sepakat kita tidak anti naturalisasi tetapi juga kita harus membuktikan bagaimana pemain-pemain yang dibina dari bawah ini bisa tumbuh."
"Kita harus terus melakukan pembinaan dari bawah,” terangnya.
Sementara itu, Andre Rosiade turut menyampaikan kepada Erick Thohir bahwa akan kembali menyelenggarakan turnamen serupa pada 9 Agustus 2025 mendatang.
Turnamen ini akan melibatkan 5 kelompok umur yakni U-8, U-9, U-10, U-11 dan U-12.
Andre berharap PSSI terus mendorong agar kompetisi sepakbola usia muda ini dapat terus dilakukan guna menghasilkan pemain timnas di masa mendatang.
"Tadi saya laporkan ke pak Erick Thohir, tanggal 9 Agustus kita bikin acara di sini lagi. Ada 5 kelompok umur, U-8, U-9, U-10, U-11 dan U-12. Jangan lupa, dua minggu sebelum 9 Agustus kita akan buka pendaftaran," kata Andre Rosiade.
(TribunJakarta/Tribunnews, Abdul Majid)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.