Mirisnya JPO di Jalan Yos Sudarso Jakut: Fasilitas Rusak, Setiap Hari "Dijajah" Sepeda Motor

JPO yang melintang di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara tak ramah bagi penggunanya.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
JPO MIRIS DI JAKUT - Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara dilintasi sepeda motor pada Senin (30/6/2025). JPO di Jakarta masih belum ramah bagi pejalan kaki lantaran kondisinya banyak yang rusak dan sering salah guna. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). 

Kata Fikri, pejalan kaki sangat terganggu dengan adanya motor-motor yang melintas di sana.

"Kalo motor sebenarnya keganggu, karena ini jalan kayak gini sering keserempet gitu," ucap dia.

Sama seperti Fikri, keluhan soal kondisi JPO yang rusak dan seringkali dilintasi sepeda motor juga diungkapkan Tardianto.

Tardianto yang setiap hari menggunakan JPO di Jalan Yos Sudarso itu meminta pemerintah untuk serius menangani permasalahan fasilitas umum di Jakarta.

"Harusnya dari pemerintah diperbaiki, dijaga lah, setiap minggu harus dikontrol, ini kan fasilitas umum," ungkap dia.

Tardianto juga menyoroti kesadaran dari para pengendara sepeda motor yang setiap hari melintasi JPO itu.

Ini sangat berbahaya, karena JPO diperuntukkan untuk pejalan kaki, bukan untuk pemotor.

"Harus ada kesadaran dari pengendara sepeda motor bahwa ini bukan penyeberangan untuk sepeda motor, tapi untuk penyeberangan orang, harusnya dari pribadinya lah. Jelas khawatir, takut ketabrak kan, terus juga motor juga bahaya juga sebetulnya," katanya.

Menindaklanjuti kerusakan pada JPO itu, petugas dari Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara pada Senin siang langsung melakukan penanganan.

Petugas memasang besi penyangga JPO yang hilang dengan yang baru, memastikan kondisi fasilitas itu normal kembali.

Menurut salah seorang petugas Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara, Mario Darmadi, besi penyangga JPO diduga hilang karena dicuri orang tak bertanggungjawab.

"Ini yang hilang railing JPO. Untuk sementara ini sih yang kita cek hanya railing saja, untuk keseluruhan kami akan mengecek kembali untuk memastikan kenyamanan bagi masyarakat khususnya bagi pengguna JPO," ucap dia.

Mario menyebut, JPO di Jakarta Utara memang rawan menjadi sasaran pelaku pencurian besi.

Biasanya mereka beraksi saat malam hari, ketika JPO sedang sepi alias tak terpantau petugas.

"Kemungkinan sih pengambilannya itu mereka motong itu di malam hari biasanya yang tidak termonitor. Kami terima laporan sih pada tanggal 29 Juni kemarin, hari ini kami langsung respons cepat, tindak lanjuti," ucapnya lagi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved