Soal Wacana Car Free Night, Fraksi PSI Minta Pemprov Libatkan DPRD Sebelum Dijalankan
Soal Wacana Car Free Night, Fraksi PSI Minta Pemprov Libatkan DPRD Sebelum Dijalankan
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Pemprov DKI Jakarta kabarnya tengah mematangkan rencana pelaksanaan Car Free Night (CFN) di sejumlah wilayah.
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta disebut-sebut telah mengkaji sejumlah lokasi yang berpotensi dijadikan area bebas kendaraan pada malam hari.
Mengenai wacana ini, Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menyayangkan belum adanya komunikasi resmi dari Pemprov DKI kepada legislatif.
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana, mengatakan, pihaknya mendukung upaya Pemprov yang ingin menghidupkan ruang publik sekaligus menggerakkan ekonomi pelaku UMKM melalui kegiatan ramah lingkungan seperti CFN.
“Kami mendukung segala inisiatif dari Pemprov DKI yang berupaya untuk menjadikan ruang publik hidup sekaligus menggerakkan perekonomian UMKM,” kata William dalam keterangannya, Senin (30/6/2025).
“Apalagi kalau itu juga bisa mendorong warga Jakarta untuk beralih ke gaya hidup yang sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” sambungnya.
Meski begitu, William menekankan pentingnya komunikasi antara eksekutif dan legislatif sebelum kebijakan ini dijalankan. Menurutnya, keterlibatan DPRD sangat dibutuhkan agar program CFN memiliki dasar hukum yang kuat.
“Bagaimanapun Pemprov DKI juga harus berbicara dengan kami supaya DPRD bisa merancang produk hukum sebagai dasar kebijakan tersebut,” tegasnya.
William mencontohkan pelaksanaan Car Free Day (CFD) yang sudah lebih dulu memiliki payung hukum melalui Pergub Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor.
“Hal itu penting agar CFN yang sedang diwacanakan punya landasan hukum yang jelas sehingga bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti potensi kebutuhan anggaran tambahan dalam pelaksanaan CFN, yang menurutnya harus dibicarakan lebih lanjut bersama DPRD.
“Kami sangat menanti dari pihak Pemprov DKI kapan bisa segera menjadwalkan pertemuan dengan DPRD. Supaya kita bisa berdiskusi bersama mengenai konsep dan pelaksanaannya, termasuk soal anggaran,” imbuh William.
Lebih lanjut, William menyebut Fraksi PSI secara umum mendukung inovasi yang mendorong perubahan gaya hidup warga Jakarta ke arah yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Namun, ia mengingatkan bahwa setiap kebijakan harus dikaji secara mendalam, terutama soal dampaknya bagi masyarakat.
“Kami perlu tahu dulu dampaknya seperti apa dan apakah signifikan bagi warga Jakarta. Termasuk bagaimana Pemprov DKI akan mengelola CFN ini ke depannya,” pungkasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.