Profil Aiptu Agus Riyanto, Polisi Berprestasi Pejuang Pendidikan Bagi Ratusan Anak Pemulung
Profil Aiptu Agus Riyanto, Polisi Berprestasi Pejuang Pendidikan Bagi Ratusan Anak Pemulung
TRIBUNJAKARTA.COM - Presiden RI Prabowo Subianto memberikan potongan tumpeng kepada salah satu polisi berprestasi, Aiptu Agus Riyanto dalam rangkaian perayaan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas, Selasa (1/7/2025).
Aiptu Agus Riyanto merupakan sosok polisi yang menjadi pejuang pendidikan bagi anak-anak pemulung di Jakarta Barat.
Banit Binmas Polsek Kembangan, Polres Jakarta Barat, Polda Metro Jaya itu, mendirikan sekolah gratis untuk anak-anak pemulung sejak 2019.
Diketahui, Aiptu Agus sudah menjadi polisi sejak tahun 1998.
Ia kemudian berdinas sebagai anggota Bhabinkamtibmas di Polsek Kembangan mulai tahun 2019.
Sejak saat itu, kiprahnya dalam menggerakan sekolah gratis bagi anak-anak pemulung di kawasan kumuh pun dimulai.
Hal ini berawal dari perjalanannya saat bertugas menjadi anggota Bhabinkamtibmas dan banyak berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Sejak saat itu, ia mendapati banyak anak-anak dari masyarakat miskin atau tidak mampu belum mendapat pendidikan yang layak.
Mereka yang harusnya menghabiskan waktu untuk belajar dan bermain, malah membantu orangtua bekerja dengan menjadi pemulung.
Ia pun kemudian mengumpulkan anak-anak yang tidak sekolah itu, hingga memberi pelajaran umum kepada mereka di sebuah gubuk kayu yang sederhana.
Seiring berjalannya waktu, sekolah gratis itu mulai berkembang.
Kini namanya adalah Taman Pendidikan Alquran (TPA) Maju Bersama.
Beroperasi sejak 2019, sekolah gratis ini telah menjadi harapan bagi ratusan anak-anak pemulung di Jakarta Barat.
Hingga kini, sudah ada 160 anak-anak pemulung dan tidak mampu telah mendapat pendidikan gratis di sekolah tersebut.
Berasal dari keluarga sederhana, dan hidup ngontrak
Sebelum menjadi polisi, Aiptu Agus Riyanto tumbuh dan besar di tengah keluarga yang sederhana.
Ayahnya, dahulu hanya seorang pegawai swasta biasa.
Agus Riyanto merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Setelah lulus SMA, Agus memberanikan diri untuk daftar di sekolah kepolisian.
"Alhamdulillah diterima, lulus satu kali tes, padahal coba-coba saat itu," kata Agus Riyanto, dikutip dari Wartakota, Sabtu (1/2/2025).
Agus Riyanto adalah lulusan Bintara Polri tahun 1997-1998. Dari dulu, ia memiliki tekat untuk menjadi seorang polisi.
Kepeduliannya terhadap pendidikan anak-anak pemulung, diturunkan dari sosok ibunya yang merupakan tenaga pengajar di Purworejo.
Setelah jadi polisi, Agus Riyanto menikah dan memilih tinggal di rumah kontrakan di kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, bersama istri dan tiga anaknya.
Agus memilih mengontrak rumah di kawasan Srengseng Kembangan, agar bisa selalu dekat dengan masyarakat yang membutuhkannya di waktu-waktu tidak menentu.
Puluhan tahun jadi polisi, Agus tidak hanya menjaga keamanan di lingkungan sekitar tempat dia bertugas.
Agus Riyanto juga kerap menangani berbagai permasalahan pelik yang dihadapi warganya, seperti keributan.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.