Diplomat Arya Daru Tewas di Kosan
5 Fakta Diplomat Arya Daru Pangayunan Tewas Terbungkus Lakban di Menteng, Instagramnya Banjir Doa
Lima fakta Diplomat Indonesia, Arya Daru Pangayunan tewas terbungkus lakban kos Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Instagram banjir doa.
TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut lima fakta Diplomat Indonesia bernama Arya Daru Pangayunan tewas di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.
Arya ditemukan di sebuah kamar kos di Jl Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat.
Ia ditemukan tewas dengan bagian kepala dibungkus lakban.
Namun, polisi belum dapat memastikan penyebab kematian korban.
Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi juga belum memastikan apakah Arya merupakan korban pembunuhan.
Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan, tidak ada barang yang hilang. Kami masih selidiki,” ucap Rezha.
TribunJakarta.com merangkum lima fakta diplomat tewas terbungkus lakban di Menteng.
1. Sosok
Arya Daru Pangayuna berusia 39 tahun merupakan warga asal Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Arya Daru Pangayunan merupakan pria kelahiran Sleman, DI Yogyakarta, pada 15 Juli 1986.
Mengutip dari akun LinkedIn pribadinya, Arya merupakan lulusan Fakultas Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM).
Adapun dia sudah mengabdi di Kemenlu sejak tahun 2014. Beberapa jabatan pun sempat diembannya seperti sebagai staf di Kedubes RI di Yangon pada tahun 2011-2013.
Lalu, Arya juga sempat menjabat sebagai third secretary di Kedubes RI di Dili dan second secretary di Kedubes RI di Buenos Aires pada medio 2018-2022.
2. Tangani Isu Perlindungan WNI
Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha mengungkapkan Arya kerap menangani isu perlindungan WNI.
"Selama ini beliau bertugas dalam menangani isu-isu perlindungan WNI," tuturnya.
Adapun hal itu dibuktikan ketika Arya pernah menuliskan kisahnya di salah satu media nasional saat memimpin pemulangan tujuh anak Pekerja Migran Indonesia Overstayer (PMIO) dari Taiwan pada Juli 2023 lalu.
Arya juga memiliki kanal YouTube bernama Arya Daru Pangayunan. Namun, dia sudah tidak aktif mengunggah video di kanalnya tersebut.
Dia terakhir kali mengunggah video saat akan terbang ke Buenos Aires bersama keluarga pada 17 Oktober 2020 lalu.
Arya pun memiliki kegemaran di dunia otomotif dan snorkling. Hobinya tersebut pun kerap diabadikannya di akun Instagram pribadinya, @ddaru_chee atau di kanal YouTube-nya.
Di sisi lain, dia adalah menantu Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Basu Swasta Dharmmesta. Sementara, istrinya bernama Meta Ayu Puspitantri.
Adapun pernikahannya dengan Meta dikaruniai dua anak.
3. Akun IG Dibanjiri Doa
Pantauan Tribun di akun Instagram update terakhir ASN Kemlu tersebut pada tanggal 5 Juni 2025. Saat itu diplomat berusia 39 tahun tersebut mengunggah foto mobil jenis MPV berkelir putih.
Dalam keterangan di foto tersebut tertulis judul 'SOLD" yang artinya terjual. Diduga Arya baru saja menjual mobil jenis MPV tersebut.
Pada kolom komentar terlihat banyak netizen yang mengucapkan bela sungkawa.
"Beneran ya, semoga husnul khatimah ya," tulis akun @nythafitri.
Tidak hanya itu saja Arya menjual mobil. Pada tanggal 23 April 2025, diplomat tersebut berhasil menjual mobil jenis SUV berkelir putih. Mobil jenis SUV tersebut diduga kesayangan dari Arya. Hal tersebut diketahui dari komentar-komentar temannya di Instagram.
"Akhirnya dilepas juga nih kesayangan," tulis akun Instagram @ronald.arafah.
"Iya nih mas," tulis Arya Daru.
Selain soal mobil, Arya juga kerap memposting aktivitasnya saat berada dalam perjalanan ke luar negeri dengan pesawat terbang. Pantauan Tribun, ia lebih sering memposting perjalanan menuju China, Taiwan dan Hongkong.
Foto-foto trip perjalanan dalam negeri juga sering diposting. Ia memposting saat berkunjung ke Padang, Sumatera Barat dan Sabang, Aceh.
4. Kondisi Korban
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan kondisi Arya saat ditemukan.
Jasadnya ditemukan di kamar kost Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, sekitar pukul 08.00 WIB.
Menurutnya, petugas gabungan dari Polsek Metro Menteng dan Unit Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hasil pemeriksaan awal mengungkap kondisi korban saat ditemukan sangat mencurigakan.
Kepala korban tertutup lakban, sementara tubuhnya diselimuti kain dan terbaring di atas kasur kamar nomor 105.
5. Tak Ada Barang Hilang
Polisi menyebutkan, kondisi kamar korban saat ditemukan dalam keadaan terkunci dari dalam.
Tak ada tanda-tanda kerusakan pada pintu maupun jendela.
“Tidak ada kerusakan sama sekali. Bahkan dari hasil visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi. (TribunJakarta.com/Tribunnews.com/Kompas.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.