Hafiz Quran Sekaligus Anak Tukang Jahit Masuk ITB, Punya Mimpi Jadi Ahli Pesawat dan Imam Masjid

Hanafi, siswa SMAN 1 Padang Panjang berhasil diterima masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi.

Tangkap layar IG @santosoim
Hanafi, Seorang Hafiz Qur'an Sekaligus Anak Tukang Jahit di Payakumbuh Masuk ITB, Mimpinya Jadi Ahli Pesawat dan Imam Masjid 

TRIBUNJAKARTA.COM - Hanafi, siswa SMAN 1 Padang Panjang, Sumatera Barat berhasil diterima masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Berasal dari keluarga sederhana, tak menghalangi jalannya untuk meraih cita-cita.

Ayahnya bekerja serabutan sebagai kuli bangunan. Sementara ibunya merupakan penjahit rumahan.

Penghasilan kedua orangtuanya tak pernah menentu. 

Seringnya, dalam sebulan sang ibu hanya mendapatkan upah Rp 300 ribu saja.

Namun, prestasi Hanafi terlihat sejak belia.

Ia menjadi seorang hafiz Al Quran dan imam masjid di lingkungan rumahnya.

Bukan itu saja, deretan piala hingga medali di rumahnya menjadi saksi bisu perjuangannya selama ini.

Hanafi berhasil memenangkan olimpiade fisika nasional dan membuat keluarganya bangga.

Bahkan ibunya sampai menitikan air matanya ketika bercerita mengenai sosok Hanafi.

lihat fotoGubernur Pramono mengklaim banjir kiriman mudah diatasi. Namun realitanya, permukiman warga di Jatinegara, Jaktim kembali diterjang banjir kiriman. Padahal sehari sebelumnya mereka sudah melakukan aksi bersih-bersih. Mas Pram sesumbar?
Gubernur Pramono mengklaim banjir kiriman mudah diatasi. Namun realitanya, permukiman warga di Jatinegara, Jaktim kembali diterjang banjir kiriman. Padahal sehari sebelumnya mereka sudah melakukan aksi bersih-bersih. Mas Pram sesumbar?

"Hanafi anak soleh bang, di kampung jadi imam masjid," kata sang ibu dikutip dari instagram Imam Santoso, dosen di program studi Teknik Metalurgi, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, ITB, Rabu (9/7/2025).

Sejak kecil, Hanafi memang menyukai pesawat terbang.

Sampai akhirnya mimpi itu membawanya masuk S1 Fakultas Teknik Mesin Dirgantara (FTMD) ITB.

Senyumnya merekah kala menceritakan itu semua ke Imam Santoso.

Apalagi ia tahu jika berkuliah di sana secara gratis.

Kini, mimpi lainnya yakni menjadi imam masjid di Masjid Salman ITB bisa terwujud juga.

"Pengin masuk ITB jadi ahli pesawat dan Imam Masjid Salman," sahut sang ibu dengan suara gemetar menahan tangis.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved