Diplomat Arya Daru Tewas di Kosan
Kakak Ipar Kenang Komunikasi Arya Daru Sebelum Tewas, Ungkap Keinginan Terakhir yang Tak Kesampaian
Kakak Ipar Kenang Komunikasi Arya Daru Sebelum Tewas, Ungkap Keinginan Terakhir yang Tak Kesampaian
TRIBUNJAKARTA.COM - Komunikasi terakhir Arya Daru Pangayunan, diplomat muda ahli Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sebelum tewas dikenang keluarga.
Sebelum ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Arya Daru mengungkap keinginan yang tak kesampaian.
Kakak ipar Daru, Meta Bagus mengungkap ia sebelumnya tak pernah melihat raut wajah murung dari sosok almarhum selama bertahun-tahun kenal.
Menurutnya, Daru merupakan sosok yang ceria dan tak pernah mengeluh soal apapun.
"Waktu penugasan jauh saat lebaran pun, cukup lewat telepon. Tapi dia tetap terdengar senang," kata Bagus ditemui di rumah duka, di Jalan Munggur, Dusun Jombang, Padukuhan Karangbendo, Banguntapan, Bantul, Rabu (9/7/2025) dikutip dari TribunJogja.com.
Kata Bagus, beberapa hari sebelum meninggal Daru menyampaikan ingin sekali mengajak keluarga untuk berlibur bersama.
Ia ingin sekali pergi ke Borobudur pada akhir pekan ini.
Belum sempat terwujud, Daru ditemukan tewas di kamar kosnya pada Selasa (8/7/2025) pagi.
Kematian Daru pun hingga kini masih jadi misteri. Jasadnya ditemukan dengan kondisi kepala tertutup lakban.
"Ya itu pembicaraan terakhir," kata Bagus.
Saat bertugas di Kemenlu, Daru pernah menjadi saksi kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Jepang.
Daru juga pernah ikut turun mengevakuasi WNI saat gempa Turki beberapa waktu lalu, dan ikut mengevakuasi WNI dari Iran.
Semasa hidup, Daru dikenal sebagai pribadi yang pintar dalam hal akademik.
Ia berpulang di usia 38 tahun, meninggalkan dua anak yang masih kecil dan seorang istri.
Suasana di kamar kos sebelum korban ditemukan tewas
Penjaga kios vape yang berada tepat di depan rumah kos tempat jasad Arya ditemukan, Rifqi mengungkap suasana saat malam sebelum jasad korban ditemukan.
Ketika itu, suasana di sekitar Menteng sedang turun hujan.
Menurutnya, tak ada tanda-tanda yang mencurigakan dari lokasi sekitar.
“Pas malam itu saya closing jam 22.00 WIB, tutup toko setengah 22.30 WIB. Waktu itu hujan rintik-rintik, dan nggak ada suara apa-apa. Pagi-pagi pas saya datang buat buka toko, udah ada evakuasi polisi,” ucap Rifqi, dikutip dari Kompas.com.
Akses masuk ke dalam rumah kos yang ditempati Arya Daru dibatasi oleh sistem keamanan.
Setiap penguhuni kos, memiliki kartu akses sehingga tidak bisa sembarang orang dari luar masuk ke dalam.
Rifqi pun menyebut, sudah tidak pernah bertemu dengan korban sejak Jumat (4/7/2025) lalu.
Padahal, biasanya Arya Daru kerap terlihat mengelap mobil di area parkir rumah kos tempat tinggalnya.
Korban menggunakan mobil berwarna putih dan mirip mobil jenis LCGC seperti Honda Brio.
“Dia cuma ngelap mobil setiap harinya, setiap saya ketemu dia, masuk, datang, parkir mobil, terus langsung masuk aja. Tanpa ada kata-kata apa pun,”
“Mungkin saya cuma tegur sapa karena sering duduk di depan, tapi ngobrol udah jarang banget,” lanjutnya.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Pusat Sigit Karyono mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 5 saksi terkait tewasnya diplomat muda tersebut.
Kelima saksi ini meliputi istri korban, rekan korban, penjaga (kos), kemudian teman-teman tetangga.
Sementara itu, dari pemeriksaan terhadap sang istri, polisi mengetahui Arya Daru memiliki riwayat penyakit GERD dan kolesterol.
Hal lain yang menjadi sorotan polisi adalah temuan sidik jari pada korban.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandi.
Namun, sidik jari tersebut merupakan sidik jari korban.
"Kalau dari oleh TKP awal, masih kelihatan sidik jari si korban itu," ungkap Rezha, Rabu (9/7/2025).
Terkait kemungkinan apakah ada sidik jari lain di lakban, Rezha mengatakan, barang bukti telah dibawa ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut.
"Kita bawa ke laboratorium karena sekarang masih dikumpulkan alat bukti-alat buktinya dulu, arahnya ke mana," imbuh dia.
Hingga saat ini, polisi masih berupaya mengungkap misteri kematian Arya Daru.Kkasus ini sementara masih berada di tahap penyelidikan.
(TRIBUNJOGJA.COM/TRIBUNJAKARTA.COM).
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.