Belum Ada Strategi Jitu Atasi Masalah Pencurian Besi JPO dan Pembatas Jalan, Pramono Kehabisan Ide?

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sampai saat ini belum punya strategi jitu untuk mengatasi marak pencurian sarana dan prasarana umum di ibu kota.

|
Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sampai saat ini belum punya strategi jitu untuk mengatasi marak pencurian sarana dan prasarana umum di ibu kota. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sampai saat ini belum punya strategi jitu untuk mengatasi marak pencurian sarana dan prasarana umum di ibu kota.

Untuk mengantisipasi hal ini, Gubernur Pramono hanya berencana memasang kamera pengawas atau CCTV di titik-titik rawan.

“Kami segera memasang CCTV di lokasi-lokasi seperti itu, dan ini sudah mulai kami pasang kemarin,” kata Pramono dikutip TribunJakarta, Minggu (13/7/2025).

Meski demikian, Pramono mengakui pemasangan CCTV ini belum cukup efektif untuk mencegah pencurian sarana dan prasarana umum.

Ia mencontohkan kejadian beberapa waktu dimana lampu warna-warni yang diguankan untuk menerangi kawasan di sekitar Semanggi hilang dicuri.

Padahal lampu itu baru dipasang beberapa bulan lalu untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta yang diperingati tiap tanggal 22 Juni.

“Hanya memang ya, Jakarta ini kan begitu besar, begitu luas. Lampu yang kami pasang di Semanggi, sekarang mulai berkurang,” ujarnya.

“Karena ya  mohon maaf, ternyata ada yang mengambil walaupun di sana sudah kami tempatkan orang, diawasi ada CCTV dan sebagainya,” sambungnya.

Untuk itu, Pramono mengaku sudah meminta jajarannya untuk turut mengawasi seluruh sarana dan prasarana yang ada, seperti jembatan penyeberangan orang (JPO) hingga besi-besi pembatas jalan.

lihat fotoSosok tak berbaju yang mengintip di depan kamar kos diplomat muda Kemenlu, Arya Daru kini ngaku stres. Gerak-geriknya yang terekam CCTV membawa Siswanto menjadi saksi dalam kasus ini. Padahal ia turut merasa kasus kematian Arya Daru 'janggal'.
Sosok tak berbaju yang mengintip di depan kamar kos diplomat muda Kemenlu, Arya Daru kini ngaku stres. Gerak-geriknya yang terekam CCTV membawa Siswanto menjadi saksi dalam kasus ini. Padahal ia turut merasa kasus kematian Arya Daru 'janggal'.

“Sekali lagi kami tidak akan lelah untuk mengatasi itu, karena itu adalah persoalan lapangan yang perlu diatasi,” tuturnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved