Ketua RT Gen Z di Jakarta Utara
Selain Sahdan Arya Ketua RT Termuda di Jakut, Jakarta Juga Punya Anggota Dewan dari Kalangan Gen Z
Selain Sahdan Arya Ketua RT Termuda di Jakut, Jakarta Juga Punya Anggota Dewan dari Kalangan Gen Z
TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Sahdan Arya Maulana, mahasiswa berusia 19 tahun di Jakarta Utara, kini tengah jadi sorotan.
Disebut sebagai Ketua RT Gen Z, ia berhasil jadi ketua RT termuda di Jakarta Utara, sejak Mei 2025 lalu.
Sahdan dipercaya menjadi Ketua RT 07 RW 08, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, dan berhasil menuai pujian banyak orang setelah membuat gebrakan memperbaiki jalan dengan dana swadaya.
Ia bergerak cepat dalam merespon laporan jalan rusak, tanpa menunggu bantuan pemerintah.
Selain Sahdan Arya Maulana, Jakarta juga sudah memiliki sosok anak muda lain dari kalangan Gen Z yang ikut berkontribusi untuk perkembangan kota.
Di jajaran anggota dewan, DKI Jakarta punya sosok Alief Bintang Hariyadi. Ia merupakan anggota DPRD DKI Jakarta termuda yang berasal dari kalangan Gen Z pada periode 2024-2029.
Dihimpun dari situs resmi DPRD DKI Jakarta, Alief lahir pada 28 Maret 2001.
Saat dilantik tahun 2024 lalu, ia baru berusia 23 tahun.
Ia menjadi anggota dewan termuda lewat Partai Gerindra dengan raihan 11.362 suara.
Ia maju di Pileg 2024 dari dapil Jakarta 3 yang meliputi Kecamatan Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan dan Penjaringan, Jakarta Utara.
Alief merupakan lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Trisakti lulus tahun 2024.
Saat pertama kali mendaftar sebagai calon anggota legislatif, Alief masih berstatus sebagai mahasiswa sama seperti Sahdan Arya.
Alief bahkan harus menjalankan musim kampanye sambil menyelesaikan skripsi dan menjalankan bisnis.
Dikutip TribunJakarta.com dari Youtube Jakarta Lounge TV beberapa waktu lalu, Alief mengakui harus mengorbankan pikiran, tenaga, dan waktu nongkrong demi maju di Pileg 2024.
Ia juga harus membagi waktunya untuk bisnis dan menyelesaikan studi kala itu.
Duduk di kursi Komisi C
Di kursi DPRD DKI Jakarta, Alief duduk di kursi Komisi C yang membawahi bidang keuangan.
Beberapa waktu lalu, Alief juga sempat menyoroti soal masalah pengelolaan parkir di Jakarta.
Alief Bintang Haryadi mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta untuk membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Parkir.
Sebab dalam beberapa tahun terakhir, persoalan pengelolaan parkir terus menjadi sorotan, terutama karena kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih jauh dari potensi maksimal.
Ia menyakini, BUMD parkir yang dikelola secara profesional dapat menjadi sumber PAD yang signifikan.
Dengan sistem yang transparan dan terintegrasi, potensi kebocoran pendapatan bisa diminimalkan, dan kontribusinya terhadap keuangan daerah pun meningkat.
"Saya sangat mendukung wacana pembentukan BUMD Parkir ini, karena potensi kebocoran pendapatan bisa diminimalkan," kata dia, Minggu (1/6/2025).
"Pengawasan terhadap BUMD lebih terukur karena masih berada di bawah kontrol pemerintah daerah dan DPRD, baik dari aspek kinerja, keuangan, maupun pelayanan publik," sambungnya.
Ia menyakini, jika nantinya BUMD Parkir akan memiliki peran strategis dalam membangun sistem parkir yang tertib, transparan, dan berbasis teknologi.
"Inovasi dalam pengelolaan parkir sangat penting, guna menghadirkan layanan publik yang lebih modern dan efisien," bebernya.
Kisah Sahdan Arya Maulana
Sementara itu Sahdan Arya Maulana (19), Ketua RT Gen Z di Jakarta Utara sebelumnya juga sempat diremehkan.
Tak sedikit orang meragukan kepempimpinan Arya sebagai ketua RT hanya karena memandang umurnya yang masih sangat muda.
Komentar-komentar negatif mulai berdatangan setelah Arya membuat gebrakan yang viral di media sosial, yakni memperbaiki jalanan permukiman rumahnya dengan swadaya masyarakat.
Salah satunya, ada saja yang menganggap Arya tak berkontribusi apapun dalam pengecoran jalan permukimannya itu.
Padahal, Arya menganggap kontribusinya sudah sangat banyak.
"Kita udah baik kepada masyarakat tapi malah ada yang ngomong seperti itu kan sakit hati juga. Contoh seperti kemarin kita pengecoran padahal kita menyumbang itu banyak, tetapi ada warga omongan yang bilang pengurus tidak menyumbang sepersen pun itu kan kita sakit hati," ucap Arya kepada TribunJakarta.com, dikutip Senin (14/7/2025).
Arya mengaku sudah menyumbangkan tenaga, pikiran, dan materinya untuk pembangunan wilayah tempat tinggalnya.
Namun, masih saja ada yang menyerangnya dan meragukan kepemimpinannya sebagai ketua RT.
Dari komentar-komentar itu, Arya menangkap bahwa masih ada pihak yang menganggap remeh pemuda-pemudi dari kalangan Gen Z.
Tapi, Arya mengaku tak mau terpengaruh komentar-komentar dan omongan miring dari siapapun.
Ia bertekad membuktikan bahwa sosok pemuda pun bisa menjadi pemimpin meskipun baru di tingkat RT.
"Komentarnya begitu ya, kayak nggak bisa (memimpin), diremehin, nggak bakal ada perubahan katanya. Ya seiring berjalannya waktu aja kita buktikan. Jadi komentar-komentar itu dorongan buat saya juga sih agar bisa membuktikan," pungkasnya.
Sebagai ketua RT yang berasal dari Generasi Z alias Gen Z, Arya memiliki mimpi yang sangat besar.
Arya si Ketua RT Gen Z yang gebrakannya viral ini bercita-cita menjadi gubernur di masa depan.
Ia juga mengaku sangat mengidolakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan menganggap pria yang populer dengan nama panggilan Kang Dedi itu sebagai inspirasinya dalam menjalankan jabatan ketua RT.
"Karena saya suka pembangunan ya, karena yang saya tau kalau jadi gubernur itu kan banyak sekali pembangunan. Inspirasi saya juga kang Dedi Mulyadi jadi saya ngeliat dia sangat inspiratif sekali," ungkap Arya.
Bagi Arya, Dedi Mulyadi adalah sosok pemimpin daerah yang sangat inspiratif.
Hal yang paling diidolakan Arya dari Dedi Mulyadi adalah bagaimana pemimpin Jawa Barat itu sangat peduli kepada masyarakatnya.
"Yang saya lihat dari Kang Dedi Mulyadi ya senang aja ketika dia care sama orang dan bisa berbaur sama warga-warga. Itu kayak ngeliatnya seneng aja," ungkap dia.
"Itu cita-cita besar saya ya, semoga nasibnya bagus ya kan," celetuk Arya penuh harap.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.