2 Hal Ini Berhasil Bikin Warga Jakut Bungkam, Satunya Akses 'Khusus' dari Walkot buat Ketua RT Gen Z

TRIBUNJAKARTA.COM - Usia Sahdan Arya Maulana yang menjabat sebagai Ketua RT di wilayah RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara awalnya dipandang sebelah mata oleh warga sekitar.

Pasalnya, di usia 19 tahun ia memberanikan diri mendaftar sebagai kandidat ketua RT pada Mei 2025 lalu.

Kepemimpinannya diragukan saat itu. Padahal pada hasil pemilihan, ia berhasil membuat lawannya kalah telak dengan memperoleh 126 suara. 

Sementara lawannya hanya memperoleh 17 suara saja.

Baginya tak apa jika dipandang seperti itu. Tugasnya hanya membuktikan bahwa pandangan tersebut salah.

Sampai pada akhirnya hal pertama yang dilakukannya berhasil membungkam balik pandangan warga tersebut.

Arya, sapaan karibnya, membawa wilayahnya dikenal masyarakat luas lewat perbaikan jalan tanpa bantuan pemerintah.

Akses utama warga sepanjang 100 meter itu dicor dari dana hasil swadaya warga hingga uang operasional RT yang tak diambilnya.

Dalam kurun waktu dua bulan menjabat, ia sudah memperbaiki jalan di sana dengan merogoh kocek sebesar Rp 20 juta.

"Ada yang sebagian dari swadaya dan dari kita. Nah dari kita itu, biaya operasional kita itu semua kita alihkan ke pembangunan semua. Jadi kita selama dua bulan ini tidak pernah ngambil biaya BOP sepeserpun," jelas Arya.

lihat foto

Sebenarnya, laporan mengenai jalan rusak sudah diadukan. 

Namun pembahasannya mandek di musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang).

Sehingga warga kembali mengeluhkan pembangunan wilayah, termasuk perbaikan jalan rusak di awal kepemimpinannya.

Hingga akhirnya Arya dan warga di sana kompak untuk saling bahu-membahu demi biaya pengecoran jalan tersebut.

"Ya, memang sebelumnya dari program saya itu kan pengecoran, pembangunan dan juga awalnya itu memang saya melakukan pengecoran itu rencana sebulan ke depan," kata Arya.