Viral di Media Sosial

Mantan ASN di Boyolali Eksploitasi 4 Anak Bikin Kades Geram: Anak Dirantai, Kayak Binatang Saja!

Praktik eksploitasi anak yang dilakukan mantan ASN di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Boyolali akhirnya terungkap. 

(Pexels/Nothing Ahead dan TribunSolo/Tri Widodo).
Ilustrasi korban kekerasan. Empat anak di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, diduga menjadi korban eksploitasi anak yang dilakukan oleh seorang lansia berinisial SP (65), warga luar daerah yang kini menetap di Dukuh Mojo. (Pexels/Nothing Ahead dan TribunSolo/Tri Widodo). 

SP juga berdalih bahwa tindakan merantai anak-anak dilakukan agar mereka tidak mengulangi perbuatan mencuri, seperti mengambil nasi tanpa izin.

"Tapi kami masih mendalami," tegas AKP Joko.

Penyidik saat ini masih terus mendalami kasus tersebut, termasuk memeriksa saksi-saksi dari pihak desa dan keluarga korban.

Kepolisian juga tengah menyelidiki status yayasan yang diklaim oleh SP, mengingat tidak ada bukti legalitas yang bisa ditunjukkan.

SP juga diketahui merupakan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Pekerjaan SP dari hasil pemeriksaan itu, dulu pernah menjadi pegawai negeri namun pensiun dini," kata Joko Purwadi.

6. Disekolahkan di Ponpes Boyolali

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, berencana memasukkan empat anak korban dugaan tindak pidana kekerasan ke pondok pesantren (ponpes).

Diketahui, empat anak yang masih di bawah umur itu dikurung dan dirantai oleh S, guru pelajaran ilmu agama, di ruang terbuka.

"Saat ini kita sudah merujuk anak itu di pondok Al Furqon di Kragilan, Boyolali," kata Kepala Dinas Sosial Boyolali, Sumarno, di Boyolali, Jawa Tengah, Senin (14/7/2025).

Sambil menunggu kondisi kesehatan dan persetujuan orang tua, katanya, sementara saat ini korban dititipkan di Rumah Aman Dinsos Boyolali.

"Tinggal menunggu kesediaan dari anak dan juga dari orang tua. Kalau diperbolehkan nanti kita masukkan di pondok pesantren di Kragilan, dan itu gratis," ungkap dia.

Dia menambahkan, selama dirawat di Rumah Aman Dinsos, semua kebutuhan empat anak tersebut tercukupi.

"Pada saat ini anak dalam keadaan aman. Karena mereka kita bawa ke Rumah Aman Dinsos Boyolali," ujar Sumarno. Di samping itu, mereka juga mendapatkan pendampingan psikologis untuk mengembalikan kondisi mereka pasca dugaan tindak kekerasan. (Kompas.com/Tribunsolo).

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved