Balita di Cibubur Tewas Terjatuh di Aliran Kali Cipinang, Sempat Dibawa ke Klinik
Sebuah video merekam balita laki-laki hanyut di aliran Kali Cipinang, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Kamis sore viral.
Penulis: Bima Putra | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Sebuah video merekam balita laki-laki hanyut di aliran Kali Cipinang, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Kamis (17/7/2025) sore viral.
Dalam video yang beredar tampak warga berupaya menyelamatkan bayi yang mengapung di aliran Kali Cipinang di Jalan Cenderawasih, Cibubur lalu berupaya membawanya ke klinik.
"Namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia," tulis narasi sebagaimana dalam postingan yang diunggah pada akun Instagram @kabarcibubur24 jam.
Pihak Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur membenarkan adanya balita yang meninggal dunia akibat terjatuh ke aliran Kali Cipinang sebagaimana dalam video.
Plt Lurah Cibubur Rony Abdullah mengatakan balita yang masih tercatat sebagai warga Kelurahan Cibubur itu diduga terjatuh saat bermain di sekitar aliran Kali Cipinang.
"Diduga terjatuh, usianya sekitar 3 tahun. Korban masih warga Kelurahan Cibubur, warga RT 12/RW 03," kata Rony saat dikonfirmasi di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (18/7/2025).
Jenazah korban sempat dibawa ke Instansi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan, namun kini jasadnya sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga besar.
Rencananya jenazah korban akan dimakamkan pada hari ini, namun pihak kelurahan belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait lokasi taman pemakaman umum (TPU).
"Rencananya akan dimakamkan hari ini, tapi saya belum dapat informasi dari RT/RW akan dimakamkan di TPU mana. Kami masih menunggu informasi dari pihak RW," ujarnya.
Guna mencegah kasus serupa, Rony mengimbau agar warga Kelurahan Cibubur meningkatkan pengawasan dan mencegah agar anak-anak tidak bermain di sekitar aliran kali.
Khususnya di sekitar aliran Kali Cipinang yang belum memiliki tembok pembatas pemisah akses jalan lingkungan dengan kali, agar tidak terjadi lagi kasus anak terjatuh dan hanyut.
"Di beberapa tempat belum ada (tembok pembatas). Kali Cipinang ini kan kali nasional (dikelola pemerintah pusat), kalau Pemprov DKI paling penanganannya untuk pencegahan longsor," tuturnya.
Awak media sudah berupaya mengonfirmasi kasus balita terjatuh di aliran Kali Cipinang kepada Kapolsek Ciracas Kompol Rohmad, namun hingga berita ditulis Rohmad urung merespons.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Ilustrasi-bayi-meninggal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.