Tragedi Kebakaran Bukit Duri Jaksel: Keluarga Histeris Saat Empat Peti Jenazah Anak Tiba
Duka cita merundung keluarga saat proses penyerahan empat jenazah anak korban kebakaran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (21/7/2025).
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Suasana haru dan duka merundung keluarga saat proses penyerahan empat jenazah anak korban kebakaran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (21/7/2025).
Keempat anak korban yakni Putri Lafina (11), Janisah Aisah Radit (3), serta kakak beradik Nurul Askiah (7) dan Azizah (3), para korban berasal dari tiga kepala keluarga (KK) warga Bukit Duri.
Pihak keluarga yang datang ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati tampak tak kuasa menahan tangis ketika menerima surat kematian dari Tim Disaster Victim Identification (DVI).
Tangis keluarga kian pecah saat melihat peti jenazah bertuliskan nama keempat korban dibawa ke luar dari ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati ke mobil jenazah Pusdokkes Polri.
Mereka tidak menyangka anaknya jadi korban jiwa dalam kebakaran yang menghanguskan tiga bangunan terdiri dari dua rumah tinggal, dan satu unit kontrakan di Bukit Duri tersebut.
Meski pihak keluarga tampak berupaya menguatkan agar tidak larut dalam dukacita selama proses penyerahan jenazah, tapi tangis keluarga korban tak terbendung.
Ayah dari Putri Lafina, Firmansyah mengatakan setelah dari RS Polri Kramat Jati rencananya jenazah sang anak akan dibawa ke rumah duka di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

"Dari sini dibawa ke Manggarai dulu, nanti setelah (disemayamkan) baru dibawa ke Bojonggede, Jawa Barat untuk dimakamkan di sana," kata Firmansyah di Jakarta Timur, Senin (21/7/2025).
Rencananya jenazah Putri Lafina akan dimakamkan pada taman pemakaman umum (TPU) wakaf di kawasan Bojonggede pada siang nanti sesuai keputusan pihak keluarga.
Sementara ketiga jenazah korban lain yakni Janisah Aisah Radit, serta kakak beradik Nurul Askiah dan Azizah akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.
RS Polri Kramat Jati menyatakan keempat jenazah korban diserahkan setelah dinyatakan teridentifikasi berdasarkan pencocokan data gigi antemortem dengan postmortem dari jenazah.
Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono mengatakan identifikasi dilakukan melalui pencocokan data medis karena kondisi jenazah hangus dengan tingkat luka bakar 100 persen.
"Hangus terbakar, 100 persen. Sehingga sidik jari tidak bisa (digunakan untuk identifikasi), hanya gigi saja, propertinya (membantu proses identifikasi) anting," ujar Prima Heru.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.