Cerita Damkar Matanya Kena Lemparan Sambal Kacang Saat Padamkan Api di Kebakaran Tambora: Pedas!
Cerita Damkar Matanya Kena Lemparan Sambal Kacang Saat Padamkan Api di Kebakaran Tambora
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Kebakaran hebat di wilayah Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat pada Senin (21/7/2025) menyisakan banyak cerita.
Tak hanya soal kobaran api dan para korban yang rumahnya ludes dilalap si jago merah, tapi juga kisah tak biasa dari seorang relawan Damkar bernama Jeffry (24).
Jeffry yang sudah menjadi relawan Damkar selama tiga tahun terakhir, harus menahan perih bukan karena api saat kebakaran di Duri Utara.
Ia menahan rasa sakit karena sambal kacang yang mengenai tepat di wajahnya, termasuk mata kanannya.
Dia mengatakan, sambal kacang itu dilempar dari warga yang panik melihat besarnya kobaran api.
“Kan itu pas api lagi gede-gedenya. Saya sama teman-teman gelar selang. Tiba-tiba, mungkin karena warga panik, apa aja yang ada di samping dilempar," kata Jeffry ditemui di posko Damkar di lokasi kebakaran Duri Utara, Rabu (23/7/2025).
Jeffry mengatakan, sebenarnya bukan hanya sambal kacang yang dilempar oleh warga di tengah kepanikan tersebut.
Dikatakannya, makanan yang beterbangan itu lengkap seperti paket nasi uduk yakni ada nasi uduk, bihun, kwetiau, tempe, dan tentu saja, sambal kacang.
“Karena kan di situ (lokasi warung) memang jualan nasi uduk kalau pagi. Jadi yang dilempar tuh nasi uduk, bihun, kwetiau. Nah yang kena muka saya tuh sambal kacang. Pedes,” kata Jeffry.
Akibat insiden tersebut, mata kanannya sempat iritasi dan langsung ditangani tim PMI yang berada di lokasi kejadian.
“Alhamdulillah, udah berobat kemarin. Sekarang udah mendingan. Sebenarnya teman-teman saya juga pada kena tapi mereka cuma di baju aja. Yang kena di muka ini saya doang,” ucapnya.
Jeffry mengatakan, dirinya memahami bahwa apa yang dialaminya merupakan risiko yang harus dihadapi para relawan Damkar.
Sebab, secara psikologi, warga yang panik tentu cenderung melakukan tindakan apapun.
“Pas kena sambal kacang saya coba cari orangnya. Takutnya oknum. Tapi saya nggak lihat siapa yang lempar," kata dia.
Bagi Jefri, ini bukan pengalaman aneh pertama selama bertugas.
Selama tiga tahun jadi relawan, ia mengaku sudah sering mengalami hal-hal tak terduga saat berada di lokasi kebakaran.
“Pernah dimaki-maki, pernah juga kena ember. Namanya warga panik, kita maklum. Tapi ya baru kali ini sih kena sambal kacang,” tuturnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/DAMKAR-KENA-SAMBAL-KACANG.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.