Warga Keluhkan Penanganan DBD di Cengkareng Lambat, DPRD Minta Sudin Kesehatan Evaluasi

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inad Luciawati meminta Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari untuk mengevaluasi jajarannya.

Shutterlock
ILUSTRASI DBD - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inad Luciawati meminta Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari untuk mengevaluasi jajarannya. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inad Luciawati meminta Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari untuk mengevaluasi jajarannya.

Hal itu terkait adanya keluhan warga terkait lambannya respons penanganan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Cengkareng Timur, Cengakeng, Jakarta Barat.

Politisi PKS itu menegaskan perlunya langkah cepat dan tepat dalam menangani kasus DBD ini.

"Dengan adanya keluhan ini, kami minta segera di evaluasi kinerja jajarannya," ujar Inad kepada wartawan, Rabu (23/7/2025).

Inad mengatakan, jika memang diperlukan, tindakan pengasapan (fogging) harus segera dilakukan. 

Namun, ia juga menekankan pentingnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara mandiri di rumah-rumah warga.

"Kalau memang lingkungannya perlu di-fogging, ya harus segera dilakukan. 

Tapi lebih efektif jika dilakukan PSN di rumah masing-masing. Petugas Jumantik juga harus lebih gencar dalam melakukan pemeriksaan dan sosialisasi ke warga," ujarnya.

lihat fotoGubernur Pramono memastikan telah meneken kebijakan terkait penambahan dana operasional RT/RW. Dana ini diharapkannya sudah bisa dicairkan mulai Oktober 2025, sekalipun nominalnya tak sesuai dengan janji kampanye. Bukannya naik 2 kali lipat melainkan naik 25 persen. Kendati demikian, kenaikan ini juga akan dirasakan oleh Ketua RT Gen Z di Jakut, Sahdan Arya.
Gubernur Pramono memastikan telah meneken kebijakan terkait penambahan dana operasional RT/RW. Dana ini diharapkannya sudah bisa dicairkan mulai Oktober 2025, sekalipun nominalnya tak sesuai dengan janji kampanye. Bukannya naik 2 kali lipat melainkan naik 25 persen. Kendati demikian, kenaikan ini juga akan dirasakan oleh Ketua RT Gen Z di Jakut, Sahdan Arya.

Ia juga mengimbau warga di sejumlah kecamatan lain di Jakarta Barat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan waspada terhadap penyebaran DBD.

"Saya minta warga untuk tidak lengah. Jaga kebersihan lingkungan, lakukan PSN, dan laporkan jika ada kasus DBD agar cepat ditangani. 

Puskesmas juga harus responsif, jangan sampai ada warga yang merasa diabaikan," tegasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved