Kebakaran Hari Ini

5 Fakta Kebakaran Maut Tewaskan Ibu Hamil dan Balita, Mata Sembab Wahid Tahu Keluarganya Tak Selamat

Lima fakta kebakaran maut yang tewaskan ibu hamil dan balita di Kota Semarang, Jumat (25/7/2025) dini hari. Keluarga Wahid tidak selamat.

TRIBUN JATENG/ISTIMEWA/DOK POLSEK SEMARANG TIMUR
KEBAKARAN MAUT - Tim identifikasi INAFIS melakukan penyelidikan di tengah puing kebakaran, mencari petunjuk terkait dugaan korsleting listrik sebagai pemicu api, Jumat (25/7/2025). Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 02.20 WIB dan menyebabkan lima orang meninggal dunia, termasuk seorang ibu hamil dan seorang balita. 

2. 8 Unit Mobil Damkar

Dari keterangan saksi mata, Ramadhan Anggoro (19) dan Fadillah Rizky Ariyanto (20), pada rumah tersebut muncul kepulan asap.

"Keduanya berteriak meminta tolong kepada warga sekitar dan segera menghubungi petugas pemadam kebakaran," katanya.

Sebanyak 8 unit mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Semarang dikerahkan ke lokasi. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.15 WIB.

Berdasarkan pemeriksaan awal, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik akibat kabel optik yang bersentuhan dengan kabel jaringan listrik.

Penyidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh aparat berwenang. 

3. Korban Terjebak

Abdul Wahid (69) masih tidak percaya mengenai peristiwa kebakaran tersebut.

Rumah di sebelah tempat ia tinggal, yang juga dihuni oleh dua adiknya dan tiga keponakannya, telah berubah menjadi bara api. 

"Yang tau awal itu Istri saya yang duluan kepanasan. Saya ikut bangun, terus lari keluar rumah. Api sudah besar. Saya cuma bisa teriak minta tolong.” ujar Abdul Wahid.

Ia berdiri tak jauh dari puing-puing rumah bercat kuning di Jalan Pesanggrahan Raya No. 25/27, Kelurahan Mlatibaru, Kecamatan Semarang Timur. 

Rumah itu kini hanya menyisakan arang, debu serta beberapa perabot dan peralatan yang rusak terbakar. “Saya langsung teriak-teriak minta tolong,” ucapnya lirih. 

Bersama warga, ia sempat mencoba menyiram api dengan ember dan selang. Tapi kobaran terlalu cepat membesar. 

“Nyiram-nyiram, tapi tetap nyamber terus, itu disebelah kan ada pintu sambung ke sebelah itu coba dobrak sambil teriak panggil tapi ga ada suara," ujarnya.

Wahid tinggal tepat di sebelah rumah yang terbakar. Ia dan istrinya sempat selamat karena lebih dahulu terbangun oleh hawa panas yang menjalar lewat dinding rumah.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved