Sempat 3 Pekan Dibiarkan, Gunungan Sampah di Penggilingan Akhirnya Diangkut
Tumpukan sampah pada tempat pembuangan sementara di akses jalan dekat Rusun PIK, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur akhirnya diangkut.
Penulis: Bima Putra | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Tumpukan sampah pada tempat pembuangan sementara di akses jalan dekat Rusun PIK, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur akhirnya diangkut.
Ketua RW 10 Penggilingan, Ahnaf ST mengatakan tumpukan sampah yang sempat dibiarkan selama tiga pekan hingga menutup akses jalan mulai diangkut pada Sabtu (2/8/2025).
"Kemarin sudah mulai diangkut truk dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, sekarang akses jalan sudah normal (tidak tertutup) lagi," kata Ahnaf di Jakarta Timur, Minggu (3/8/2025).
Tumpukan sampah diangkut setelah warga di sekitar lokasi yang terdampak tumpukan sampah melakukan pertemuan dengan pihak kecamatan, kelurahan, dan Dinas Lingkungan Hidup DKI.
Pasalnya selama tiga pekan dibiarkan tumpukan sampah tidak hanya menutup akses jalan warga saja, tapi juga menimbulkan bau tidak sedap hingga radius 200 meter.
Bahkan mengakibatkan banyak warga celaka, karena tumpukan sampah mengeluarkan lindi atau cairan yang mengakibatkan akses jalan lingkungan licin saat dilintasi.
"Tapi saya belum mengecek lagi (kondisi di tempat pembuangan sementara) apakah (sampahnya) sudah habis semua atau belum. Cuma kalau menurut informasi sudah bersih," ujarnya.
Guna mencegah kasus serupa, Ahnaf berharap Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan petugas terkait dapat melakukan pengawasan pada tempat pembuangan sementara.
Alasannya tumpukan sampah yang meluber sebelumnya dipicu banyaknya warga dari luar Kelurahan Penggilingan membuang sampah di lokasi, sehingga kapasitas tempat tidak sebanding.
Kondisi kian diperburuk karena sejumlah alat berat milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang seharusnya bertugas mengangkut sampah rusak, sehingga sampah tak terangkut.

"Informasinya akan ada Satgas dari kelurahan yang akan mengawasi di situ. Jadi gerobak sampah yang masuk akan diidentifikasi, enggak sembarang gerobak buang sampah di situ," tuturnya.
Awak media sudah mengonfirmasi masalah kepada Kepala Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Eko Gumelar, dan Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yogi Ikhwan.
Kemudian mengonfirmasi kasus kepada Kasi Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Sigit Pamungkas.
Tapi hingga berita ditulis para pejabat di jajaran Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta itu tidak merespons upaya konfirmasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.