Cerita Kriminal
5 Fakta Kelompok Pelajar Siram Air Keras ke Siswa di Tanjung Priok, Luka Parah Imbas Serangan Brutal
Lima fakta gerombolan pelajar SMK siram air keras ke siswa di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/8/2025). Serangan brutal buat korban luka parah.
TRIBUNJAKARTA.COM - Simak lima fakta gerombolan pelajar menyiramkan air keras ke siswa lain di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/8/2025).
Peristiwa penyiraman air keras itu tepatnya terjadi di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok.
Serangan brutal itu membuat korban berinisial AP (17) mengalami luka parah di wajah dan tubuhnya.
Terkini, polisi telah menangkap gerombolan pelajar pelaku penyiraman air keras kepada siswa lain itu.
TribunJakarta.com merangkum lima fakta penyiraman air keras di Tanjung Priok:
1. Kronologi
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz mengatakan, para pelaku yang merupakan pelajar STM di wilayah Koja awalnya berkeliling menggunakan sepeda motor untuk mencari lawan.
"Mereka sengaja berkeliling, itu ada sekitar 10 orang, untuk mencari lawan untuk melakukan tawuran," kata Erick di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (3/8/2025).
Setibanya mereka di Jalan Sungai Bambu, para pelajar STM itu melihat korban sedang berboncengan dengan dua temannya.
Saat itu para pelaku memepet motor korban dan memukul korban hingga terjatuh. Kemudian, pelaku langsung menyiramkan air keras kepada korban.
"Pelaku-pelaku ini memepet kendaraan korban. Kemudian korban terjatuh dan si pelaku langsung menyiramkan air keras," ucap Erick.
Atas kejadian ini, korban yang mengalami luka bakar di tubuhnya langsung dilarikan ke RSCM untuk menjalani perawatan intensif.
2. Kondisi Korban
Penyiraman air keras ini menyebabkan satu korban, AP (17), mengalami luka parah di wajah dan tubuhnya.
Korban yang mengalami luka bakar di tubuhnya langsung dilarikan ke RSCM untuk menjalani perawatan intensif.
Akibat serangan brutal itu, AP mengalami luka serius di wajah, termasuk bagian mata.
Terkait kondisi korban, Erick menyatakan pihaknya hanya bisa memastikan bahwa AP masih dirawat secara intensif.
"Untuk kondisi medis secara spesifik, akan dijelaskan oleh dokter," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz.
3. Pelaku Ditangkap
Tim gabungan Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara dan Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok menangkap beberapa pelajar yang melakukan aksi penyiraman air keras.
Hingga kini, sudah ada empat pelajar dari salah satu SMK atau STM di wilayah Koja yang ditangkap dan diperiksa di Mapolsek Tanjung Priok.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz mengatakan, para pelaku ditangkap kurang dari 12 jam setelah mereka melakukan aksinya pada Jumat siang.
Para pelaku diciduk dari kediaman mereka di wilayah Cilincing, Jakarta Utara, dan Cakung, Jakarta Timur.
"Kurang dari 12 jam setelah kejadian, anggota kami telah mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut," ucap Erick di Mapolsek Tanjung Priok, Minggu (3/8/2025).
Semua pelaku dipastikan masih berstatus pelajar.
Penanganan kasus ini pun berkolaborasi dengan Bapas lantaran sebagian dari pelaku merupakan anak di bawah umur.
Sementara itu, terkait jumlah pasti pelajar yang terlibat dalam penyiraman air keras masih didalami lebih lanjut.
"Ini kami masih kembangkan, nanti akan disampaikan lebih lanjut," jelas Erick.
4. Niat Beli Air Keras
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz mengungkapkan air keras tersebut bukan dibawa secara kebetulan.
"Air keras itu sudah dipersiapkan sebelumnya. Mereka patungan untuk membeli dan memang sudah ada niat melukai," ungkapnya.
5. Cari Lawan Tawuran
Polisi mengungkap motif di balik aksi penyiraman air keras terhadap seorang pelajar di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pelaku yang juga pelajar SMK dari wilayah Koja ternyata melakukan penyerangan secara acak karena tak menemukan lawan tawuran usai pulang sekolah.
"Setelah kami dalami, kejadian ini memang random. Mereka sengaja keliling pulang sekolah untuk mencari lawan, dan saat ketemu yang disangka musuh, langsung melakukan penyiraman," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz di Mapolsek Tanjung Priok, Minggu (3/8/2025).
Korbannya adalah AP (17), pelajar SMK asal Tanjung Priok yang saat itu tengah berboncengan tiga dengan temannya.
Sekelompok pelaku, sekitar 10 orang, memepet motor korban, membuatnya terjatuh.
Tanpa basa-basi, salah satu pelaku langsung menyiramkan air keras ke wajah AP.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.