Cerita 3 Calon ABK Ceburkan Diri ke Waduk Pluit Demi Bebas dari Mes Tempatnya Disekap di Muara Baru

Tiga pemuda asal Majalengka, Jawa Barat, melarikan diri dari sebuah rumah penampungan alias mes di Muara Baru, Penjaringan.

TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
KORBAN PHP CALO - Richi Andrea (20), calon ABK yang disekap di Muara Baru, menceritakan saat dirinya berhasil kabur dari mes penampungan bersama dua temannya. 

Ryan lalu menghubungi akun yang mengunggah iklan lowongan kerja itu dan dari percakapan di Facebook, calo menjanjikan gaji Rp 5-6 juta.

Nyatanya, ketika mereka bertiga sudah berangkat ke Jakarta, pernyataan calo malah berubah.

"Dibilang kamu kontrak satu tahun, nanti kamu gajinya Rp 5 juta, potongan sama calo Rp 2 juta, kan sisa Rp 3 juta ya. Terus nanti buat beli pancing disuruh pakai uang sendiri Rp 6 juta," ungkap Richi.

"Jadi kalian nggak tahu pulang bawa uang, nggak tahu enggak," sambungnya.

Meski sudah tiba dan tinggal di mes, Richi mengaku belum sempat berlayar dengan kapal ikan.

Selama empat hari, ia hanya membantu menyiapkan perbekalan kapal cakalang sambil menunggu kepastian yang tak kunjung datang.

Lebih mengejutkan, menurut Richi, para calon ABK seperti dirinya dilarang keluar dari mes.

Kalaupun ke warung, selalu diawasi.

"Disekapnya di mes. Nggak boleh keluar sama sekali. Kurang lebih empat hari, kalau ke warung diikuti," ucapnya.

Dari belasan penghuni mes, hanya sebagian yang memilih melarikan diri, termasuk Richi dan dua rekannya.

Richi dan dua temannya juga nekat kabur karena tak bisa membayar denda Rp 1,8-2 juta yang harus mereka keluarkan jika ingin pulang.

Kini, setelah berhasil kabur, Richi dan dua rekannya berharap bisa pulang ke kampung halaman.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved