DPRD Minta Rekrutmen Damkar Prioritaskan Warga DKI Jakarta, Ini Alasannya

DPRD meminta rekrutmen personel damkar diprioritaskan untuk warga DKI Jakarta, hal ini agar mengungari angka pengangguran di Ibu Kota. 

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Rr Dewi Kartika H
TribunJakarta.com/ Yusuf Bachtiar
RAPAT ANGGOTA DPRD DKI JAKARTA - Rapat Komisi A DPRD DKI Jakarta menbahas KUA-PPAS APBD 2026 bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), Rabu (6/8/2025).  

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - DPRD meminta rekrutmen personel pemadam kebakaran (damkar) diprioritaskan untuk warga DKI Jakarta, hal ini agar mengungari angka pengangguran di Ibu Kota. 

Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Alia Noorayu Laksono mengatakan, Gubernur Pramono Anung bisa membuat persentase kuota penerimaan personel damkar bagi warga ber-KTP DKI dan non-DKI. 

"Tetap mendorong diprioritaskan untuk warga Jakarta mengingat jumlah pengangguran masih cukup tinggi saya rasa gubernur harus lebih prioritas warganya dahulu mungkin ada slot persentasenya," kata Alia, Rabu (6/8/2025). 

Gubernur Pramono bisa saja memberikan kuota 10 persen untuk warga di luar Jakarta, sisanya rekrutmen Damkar harus warga ber-KTP Jakarta. 

"Persentasenya mungkin 10 persennya warga di luar DKI sisanya warga DKI, tapi mungkin persentasenya bisa diatur lah sama pak gubernur dan tim tetapi intinya tetap mengutamakan memberi lapangan kerja buat warga Jakarta," jelas dia. 

Anggota Komisi A, Achmad Yani juga sependapatan agar rekrutmen damkar bisa menjadi efek domino mengurangi angka pengangguran di Jakarta. 

"Kami meminta agar rekrutmen Damkar diprioritaskan untuk warga Jakarta, karena bisa menjadi efek domino, pertama memenuhi kebutuhan personel pemadam sekaligus mengurangi pengangguran," kata Yani. 

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, proses rekrutmen petugas damkar ini terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia (WNI).

Artinya, warga yang berasal dari luar Jakarta bisa ikut mendaftar.

“Sebagai bagian dari kota terbuka, orang menaruh harapan untuk bisa menggantungkan nasib bekerja di Jakarta. Dan untuk itu saya tetap akan menjalankan secara terbuka, walaupun kemudian ini menjadi beban bagi Kota Jakarta,” ucapnya, Senin (4/8/2025).

Kebijakan ini diambil lantaran saat ini masih banyak warga yang menggantungkan hidup kepada Jakarta untuk mencari pekerjaan.

“Memang harus saya akui apa adanya bahwa sekarang ini begitu ada pembukaan lowongan itu yang daftar banyak sekali,” ujarnya.

“Dan rata-rata. Bukan warga Jakarta, karena kan KTP-nya dilihat, termasuk yang sekarang sebentar lagi kami buka untuk damkar,” sambungnya.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved