Jelang Rekrutmen Petugas Damkar Jakarta Masyarakat Diminta Waspada Penipuan, Ini Gratis!

Jelang Rekrutmen Besar-Besaran Petugas Damkar Jakarta, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan. Ini digelar gratis.

|
Istimewa
ILUSTRASI PETUGAS DAMKAR - Tim Rescue Disdamkarmat Kota Bekasi Evakuasi dua ekor buaya muara berukuran 2 meter dari rumah warga di Jalan Bintara 9, Bekasi Barat, Rabu (26/2/2025). Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta memastikan, sampai saat ini rekrutmen petugas pemadam kebakaran (damkar) belum dibuka. 

“Saya sudah menyetujui penambahan kuota untuk PPSU maupun dankar, tahun ini kuotanya untuk damkar itu 1.000 pekerja baru,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Adapun pembukaan lowongan petugas damkar sepenuhnya akan diserahkan kepada Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

Meski demikian, Pramono memastikan proses seleksi dilakukan secara terbuka dan transparan.

“Kalau damkar maka sepenuhnya diadakan di damkar dan karena performa dari damkar sangat baik, saya terus terang memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada damkar,” ujarnya.

“Tapi nanti, finalisasinya supaya transparan, gubernur dan wakil gubernur akan melibat dan terlibat dalam hal itu,” sambungnya.

Ia pun memastikan bahwa proses rekrutmen akan dibuka secara online untuk meminimalisir praktik pungli.

“Enggak ada (pungli), karena pendaftarannya aja pakai online,” kata Pramono.

Rekrutmen PPSU diwarnai skandal pungli

Beberapa waktu lalu, proses rekrutmen PPSU yang dibuka oleh Pemprov DKI Jakarta sempat diwarnai skandal pungli.

Hal ini pun diakui oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.

Ia merasa kesal hingga mengusut oknum-oknum yang terlibat dalam praktik ini.

“Ya enggak bisa ditutupi, (praktik pungli) ada dan kami sudah ngomong itu harus diberantas,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini bilang, praktik pungli semacam ini sejatinya bukan hal baru.

Saat masa kampanye dulu, Doel mengaku sudah menerima laporan tersebut dari masyarakat.

“Dari awal, mungkin dari kampanye, kami sudah wanti-wanti ini bahwa ada PPSU yang bayar sekian puluh juta, bayangin,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia bersama Gubernur Pramono Anung pun sudah sejak awal mewanti-wanti jajarannya untuk tak main-main dalam proses rekrutmen PPSU.

Sebab, Pemprov DKI Jakarta menginginkan proses rekrutmen tersebut berjalan dengan transparan.

“Itu kita enggak bisa terima. Jadi langsung ditindak aja,” kata Wagub Rano.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved