Masjid Apung di Aliran Kali Jakbar Dibuat dari Botol Bekas, Karya Petugas UPK Badan Air Cengkareng

Masjid Apung di Aliran Kali Jakbar Dibuat dari Botol Bekas, Karya Petugas UPK Badan Air Cengkareng

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM
MASJID APUNG - Tangan kreatif petugas UPK Badan Air Kecamatan Cengkareng membuat masjid apung dari ribuan botol bekas untuk mengikuti festival cinta lingkungan 2025. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA) 

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Ada yang unik di aliran Kali Cengkareng Drain, Jakarta Barat, tepatnya di dekat pintu air.

Di aliran kali sebelah kiri, terlihat pemandangan sebuah masjid apung berwarna mayoritas hijau dan kuning.

Namun bukan dibangun dari bahan bangunan konvensional, masjid apung ini dibangun dari barang bekas hasil daur ulang yang dikumpulkan dari aliran kali dan sampah warga sekitar. 

Masjid apung ini adalah karya para petugas UPK Badan Air Kecamatan Cengkareng untuk dipamerkan dalam ajang festival cinta lingkungan (cilung) 2025.

Adapun festival cilung 2025 bakal digelar di aliran Kanal Banjir Barat, Tambora, Jakarta Barat pada 28 September mendatang.

Festival ini diikuti para petugas UPK Badan Air dari 42 kecamatan se-Jakarta.

"Awalnya kami belum punya ide, tapi saat pengerjaan, teman-teman saling tukar pikiran. Karena di dekat sini ada masjid, akhirnya sepakat membuat masjid apung," tutur Pengawas UPS Badan Air Kecamatan Cengkareng, Donal Aldiansyah (43) saat ditemui di lokasi, sambil menunjuk arah masjid di daratan, Kamis (7/8/2025).

Masjid apung ala UPK Badan Air Kecamatan Cengkareng ini berukuran 6x4 meter. Masjid apung itu dibuat dari 3.558 botol bekas yang terdiri dari botol mineral 1 liter hingga galon air. 

Seluruh bahan diperoleh dari program sampah pilah, hasil pengerukan saluran air, hingga sumbangan warga.

Terlihat ada tiga kubah yang dibangun di masjid apung ini.

Donal mengatakan, nantinya untuk di acara festival cilung, masjid apung ini juga akan dipasangi mesin agar bisa berjalan layaknya kapal motor di aliran Kanal Banjir Barat.

MASJID APUNG DI CENGKARENG
MASJID APUNG DI CENGKARENG -Tangan kreatif petugas UPK Badan Air Kecamatan Cengkareng membuat masjid apung dari ribuan botol bekas untuk mengikuti festival cinta lingkungan 2025. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA)

 

"Jadi ini musti bisa jalan di aliran air masjidnya," kata Donal.

Donal mengklaim masjid apung buatan para petugas UPK Badan Air Cengkareng ini mampu menampung sampai 20 orang.

Nantinya, setelah gelaran festival cilung, masjid apung dari ribuan botol bekas ini akan digunakan sebagai tempat beribadah para petugas UPK Badan Air saat bekerja di area bantaran kali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved