Makin Seru, Wapres RI Gibran Beri Hadiah Utama Lomba Panjat Pinang di Kalimalang Jakarta Timur

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka memberikan hadiah sepeda dalam lomba Semarak Kalimalang 2025 di RW 04, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.

Lomba panjat pinang ini merupakan rangkaian dari kegiatan bertajuk Semarak Kalimalang yang digelar warga untuk memperingati HUT ke-80 RI.

Penanggung Jawab Semarak Kalimalang, Eko Ariyanto mengatakan hadiah sepeda dari Gibran tersebut akan menjadi hadiah utama dalam lomba panjat pinang di aliran Kalimalang pada 16-17 Agustus 2025.

"Hadiah untuk Panjat Pinang nanti di tanggal 17 kita sudah dapat, tinggal pengiriman. Ada satu sepeda, sepeda dari pak Wapres rencana," kata Eko saat dikonfirmasi, Selasa (12/8/2025).

Hadiah berupa sepeda dari Gibran itu yang akan diperebutkan 10 tim peserta lomba panjat pinang di aliran Kalimalang, masing-masing tim beranggotakan lima orang peserta dari warga RW 04.

Selain sepeda, hadiah yang diperebutkan dalam lomba panjat pinang di aliran Kalimalang RW 04 Cipinang Melayu berupa TV, alat-alat elektronik, dan hadiah hiburan lainnya.

"Untuk panjat pinang sudah full lah (pesertanya). Tapi untuk Titian itu kan pendaftarannya on the spot (daftar langsung di lokasi), karena personal kan, kalau Panjat Pinang kan grup," ujarnya.

Hal yang membedakan lomba panjat pinang di Kalimalang dengan di lokasi lain adalah batang pinang digunakan tidak dipasang vetikal, pada lomba ini batang sengaja dipasang miring.

Kemudian bila pada lomba panjat pinang umumnya peserta yang gagal jatuh ke tanah liat, maka dalam lomba panjat pinang di aliran Kalimalang peserta dipastikan tercebur.

Sehingga seluruh peserta yang hendak mengikuti lomba dipersyaratkan memiliki kemampuan renang, agar ketika terjatuh ke aliran Kalimalang tidak terjadi hal yang tak diinginkan.

"Panjang batang pinang yang digunakan dalam panjat pinang itu sekitar 6-7 meter, itu nanti dipasang miring posisinya. Sekarang batangnya lagi dirapihkan, persiapan sudah 80 persen," tuturnya.

Panjat pinang  dimainkan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1920 hingga 1930-an. 

Di Betawi, permainan ini disebut ceko. Permainan panjat pinang digelar orang-orang Belanda yang mengadakan hajatan, seperti pernikahan, kenaikan jabatan, atau pesta ulang tahun. 

Panjat pinang juga rutin diadakan pada 31 Agustus untuk memperingati hari ulang tahun Ratu Belanda, Wilhelmina Helena Pauline Marie van Orange-Nassau, dikutip dari Kompas.com (26/8/2023).